Fluktuasi Harga Pangan Nasional: Ancaman dan Peluang bagi Konsumen dan Pedagang

Pasar Tradisional
Sumber :
  • tvonews.com

Jakarta, WISATA  - Data terkini dari Panel Harga Badan Pangan Nasional menunjukkan pergerakan harga bahan pangan utama yang bervariasi sepanjang pekan ini. Beberapa komoditas mengalami penurunan harga yang cukup signifikan, sementara yang lainnya menunjukkan kestabilan atau kenaikan kecil. Situasi ini memengaruhi dinamika pasar, baik di kalangan pedagang maupun konsumen.

Beras Premium dan Medium: Tren Penurunan Tipis
Beras sebagai kebutuhan pokok masyarakat Indonesia mencatat penurunan harga dalam dua kategori utama, yaitu beras premium dan medium. Beras premium turun sebesar Rp 40/kg menjadi Rp 15.410/kg, sementara beras medium turun Rp 20/kg menjadi Rp 13.470/kg. Meski penurunan ini terbilang kecil, dampaknya dirasakan positif oleh konsumen rumah tangga yang selama ini menghadapi kenaikan harga secara berkala.

Namun, pedagang eceran menyebut penurunan ini belum cukup signifikan untuk menggenjot daya beli secara drastis. “Kami tetap harus bersaing dengan stok dari program SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan),” ujar Nur Aisyah, pedagang di Pasar Induk Kramat Jati.

Harga Kedelai Stabil, Tantangan Produsen Tahu dan Tempe
Kedelai biji kering impor, bahan baku utama tahu dan tempe, tercatat stabil di harga Rp 10.560/kg. Stabilitas ini memberikan sedikit kelonggaran bagi produsen tahu dan tempe, namun mereka tetap menghadapi tantangan lain seperti biaya produksi yang terus meningkat akibat kenaikan tarif listrik dan transportasi.

Fluktuasi Harga Bawang dan Cabai: Perhatian untuk Konsumen dan UMKM
Kebutuhan dapur seperti bawang merah dan cabai menunjukkan pergerakan yang menarik perhatian. Harga bawang merah naik sebesar Rp 180/kg menjadi Rp 37.650/kg, sementara bawang putih bonggol hanya naik tipis Rp 20/kg menjadi Rp 40.960/kg.

Untuk cabai, cabai merah keriting naik Rp 170/kg menjadi Rp 28.810/kg, sementara cabai rawit merah mengalami kenaikan lebih tinggi, yakni Rp 300/kg, sehingga kini mencapai Rp 42.220/kg. Kenaikan harga ini memengaruhi usaha kecil menengah (UMKM) di sektor kuliner, terutama pedagang makanan yang berbasis masakan pedas.

Daging dan Telur: Penurunan Kecil, Efek pada Konsumsi Rumah Tangga
Harga daging sapi murni turun tipis Rp 60/kg menjadi Rp 134.840/kg, sementara daging ayam ras turun Rp 190/kg menjadi Rp 35.850/kg. Telur ayam ras, yang menjadi sumber protein utama banyak keluarga, turun Rp 50/kg menjadi Rp 28.340/kg.