Langkah Besar Huawei Cloud di Kawasan Timur Tengah: Apa Dampaknya Bagi Masa Depan AI?
- Huawei
Jakarta, WISATA - Huawei Cloud, lengan komputasi awan dari perusahaan teknologi asal Tiongkok, Huawei, semakin memperdalam investasi mereka di wilayah Timur Tengah dan Asia Tengah. Setelah 26 tahun beroperasi di kawasan tersebut, Huawei Cloud kini berfokus pada pengembangan kecerdasan buatan (AI) serta membangun ekosistem lokal untuk mendukung transformasi digital di berbagai sektor industri. Langkah ini merupakan bagian dari strategi Huawei untuk mengusung konsep ‘Everything as a Service’ atau "Segala Sesuatu Sebagai Layanan", yang bertujuan untuk menyediakan infrastruktur cloud yang handal, aman, dan terdepan.
Dalam acara GITEX Global 2024 di Dubai, Roy Luo, Kepala Solusi dan Pemasaran Huawei Cloud untuk Timur Tengah dan Asia Tengah, menjelaskan komitmen perusahaan untuk memperluas kapabilitas AI mereka. Huawei Cloud telah membangun empat wilayah cloud di Timur Tengah dan Afrika, termasuk pusat data tier-3 di Arab Saudi yang mampu menyediakan latensi 20 milidetik di dalam negeri serta cakupan 100 milidetik di seluruh kawasan Timur Tengah. Ini memungkinkan pemrosesan aplikasi dan layanan berbasis cloud secara lebih cepat dan efisien.
Peran Pemerintah dalam Transformasi Digital
Sektor pemerintah menjadi pionir dalam penerapan cloud di wilayah ini, dengan berbagai inisiatif digital yang dipelopori oleh pemerintah setempat. Sebagai contoh, Visi 2030 di Arab Saudi mendorong transformasi digital di berbagai industri mulai dari layanan publik hingga energi dan minyak. Menurut Luo, pemerintah di Timur Tengah aktif menetapkan visi untuk masa depan, termasuk pembangunan kota-kota pintar, layanan publik berbasis digital, hingga sektor energi terbarukan.
Di Uzbekistan, Huawei telah mengimplementasikan sistem e-government yang melayani 37 juta warga dengan lebih dari 400 layanan publik berbasis cloud. Solusi cloud dari Huawei juga menyediakan teknologi latensi rendah untuk mendukung perdagangan elektronik langsung (live e-commerce) dan layanan pendukung lainnya, dengan penundaan end-to-end kurang dari 500 milidetik. Melalui tata kelola data yang komprehensif, Huawei juga memberikan alat untuk pengumpulan, penjaminan kualitas, dan keamanan data yang memungkinkan berbagai industri memanfaatkan data sebagai pondasi utama dalam penerapan AI.
Pengembangan Kecerdasan Buatan dan Ekosistem