Pentingkah Peran AI dalam Transformasi Digital Pemerintahan Indonesia?, Begini Penjelasan Ahli
- Handoko
Jakarta, WISATA - Indonesia terus melangkah maju dalam era digital dengan mengandalkan teknologi canggih, terutama kecerdasan buatan (AI), untuk meningkatkan efisiensi pemerintahan dan kualitas layanan publik. Beberapa tokoh penting yang memimpin perubahan ini adalah Prof. Hammam Riza dan Dr. Adhiguna Mahendra, dua ahli teknologi yang memberikan pengaruh besar terhadap transformasi digital di Indonesia. Keduanya memegang peran strategis dalam menciptakan inovasi yang mampu mengubah wajah pemerintahan digital Indonesia.
AI sebagai Motor Penggerak Pemerintahan Digital
Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi AI semakin menunjukkan potensinya untuk mengubah cara pemerintah bekerja. Prof. Hammam Riza, seorang ahli terkemuka dalam penilaian teknologi dan penerapannya, telah memimpin berbagai inovasi yang berfokus pada digitalisasi pemerintahan di Indonesia. Dalam masa jabatannya sebagai Ketua di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), ia mendorong pengembangan sistem berbasis teknologi yang mendukung kementerian, lembaga, serta institusi riset internasional.
Dr. Adhiguna Mahendra, dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang AI industri, menekankan bahwa AI dapat mengotomatiskan tugas-tugas rutin yang memakan waktu dan tenaga manusia. Ini memungkinkan tenaga kerja untuk lebih fokus pada strategi yang lebih kompleks dan produktif. "AI dapat mengubah pemerintahan digital menjadi lebih efisien dengan memanfaatkan otomatisasi dan data-driven decision-making," kata Dr. Mahendra dalam salah satu presentasinya.
Penerapan AI di Tingkat Pemerintah Daerah: Surabaya dan Badung Sebagai Contoh
Di tingkat lokal, penerapan teknologi AI semakin nyata. Kota Surabaya, misalnya, telah mengimplementasikan sistem manajemen lalu lintas berbasis AI. Sistem ini menggunakan algoritma pembelajaran mesin dan visi komputer untuk menganalisis data lalu lintas real-time dari kamera CCTV dan menyesuaikan sinyal lampu lalu lintas, sehingga mengurangi kemacetan dan meningkatkan efisiensi transportasi. Selain itu, inisiatif ini juga berkontribusi pada pengurangan emisi karbon dan peningkatan kualitas udara.
Sementara itu, di Bali, Kabupaten Badung telah menggunakan asisten virtual berbasis AI untuk layanan pariwisata. Chatbot ini mampu memberikan rekomendasi yang disesuaikan dengan kebutuhan wisatawan, menjawab pertanyaan, serta membantu mereka merencanakan perjalanan. Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan pengalaman wisatawan, tetapi juga membantu meningkatkan perekonomian lokal dengan mempromosikan pariwisata yang berkelanjutan.
Regulasi Presiden yang Mendorong Transformasi Digital
Pada tahun 2023, pemerintah Indonesia mengeluarkan Peraturan Presiden No. 82/2023 tentang Percepatan Transformasi Digital dan Integrasi Layanan Digital Nasional. Peraturan ini menggarisbawahi komitmen nasional untuk memanfaatkan teknologi mutakhir, termasuk AI, demi menciptakan pemerintahan digital yang terintegrasi dan efisien. Salah satu prioritas utama adalah penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), yang mencakup aplikasi-aplikasi prioritas seperti platform pendidikan, kesehatan, bantuan sosial, administrasi kependudukan, hingga sistem transaksi keuangan yang terintegrasi.
AI Menghadirkan Pelayanan yang Lebih Personal dan Efisien
AI memiliki potensi besar untuk meningkatkan layanan publik dengan menghadirkan pengalaman yang lebih personal bagi masyarakat. Penggunaan AI untuk analisis data besar memungkinkan pemerintah untuk mengambil keputusan yang lebih tepat berdasarkan bukti dan data yang valid. Contohnya adalah sistem perawatan prediktif berbasis AI yang mampu meminimalkan gangguan operasional di sektor infrastruktur. Dengan demikian, efisiensi pelayanan pemerintah dapat ditingkatkan secara signifikan.
Transformasi digital melalui penerapan AI di Indonesia telah menunjukkan hasil yang positif, baik di tingkat pusat maupun daerah. Dengan dukungan regulasi yang tepat dan pengembangan kapasitas yang terus ditingkatkan, Indonesia berada di jalur yang tepat untuk menjadi pemimpin di bidang teknologi digital. AI tidak hanya memodernisasi pemerintahan, tetapi juga menghadirkan pelayanan yang lebih efisien dan responsif kepada masyarakat.