Penghargaan Gulbenkian Prize for Humanity ke-4 dari Portugal untuk Komitmen Perlindungan Hutan
- IG/kamisungaiutik
Selanjutnya Remang - Kepala Desa Batu Lintang, masyarakat Sungai Utik, yang turut mendampingi Apai Janggut menyampaikan bahwa hadiah yang didapat akan dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam menghadapi tantangan ke depan, serta untuk peningkatan kapasitas generasi muda dan menyiapkan pendidikan yang lebih baik. Selain itu juga untuk pengembangan alternatif pendapatan jangka panjang seperti ekowisata dan PES (Payment Ecosystem Services).
Perlu diketahui bahwa masyarakat Adat Dayak Iban Sungai Utik sebelumnya telah mendapatkan penghargaan nasional Kalpataru dari pemerintah Indonesia, dan UNDP Equator prize pada tahun 2019, atas upaya mereka mempertahankan hutannya dari penebangan liar, perambahan dan konversi lahan oleh perusahaan.
Penghargaan ini membuktikan bahwa hutan dapat memberikan manfaat lebih ketika hidup. Aksi lokal Masyarakat Adat Sungai Utik dalam aksi mitigasi perubahan iklim memberikan manfaat tidak saja bagi masyarakat itu sendiri, tapi juga bagi negara dan dunia.