Hadapi Bonus Demografi dan Tantangan Buruh Muda: SARBUMUSI Desak Aksi Konkret Prabowo-Gibran

Menaker Ida Fauziah di 69 Tahun K-Sarbumusi
Sumber :
  • Handoko/Istimewa

Bonus demografi dianggap sebagai peluang besar bagi Indonesia untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045, tetapi jika tidak dikelola dengan baik, ini bisa menjadi ancaman serius. SARBUMUSI menekankan pentingnya menciptakan lapangan kerja yang inklusif, yang tidak hanya berfokus pada sektor formal tetapi juga pada pengembangan usaha ultra-mikro dan sektor informal.

BPS mencatat bahwa ada lebih dari 60 juta usaha ultra-mikro di Indonesia, namun mayoritas dari mereka belum memiliki akses ke sumber daya yang memadai untuk berkembang. “Kita perlu meningkatkan kapasitas usaha ultra-mikro agar dapat berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional, terutama di daerah-daerah terpencil,” jelas Irham Ali Saifuddin.

Ratifikasi Konvensi Internasional: Perlindungan Buruh di Sektor Perkebunan dan Perikanan

Selain itu, SARBUMUSI mendesak pemerintah Prabowo-Gibran untuk segera meratifikasi sejumlah konvensi ILO (International Labour Organization) yang krusial, termasuk Konvensi No. 110 tentang Perkebunan dan Konvensi No. 188 tentang Pekerjaan dalam Penangkapan Ikan. Sektor perkebunan dan perikanan merupakan bagian penting dari ekonomi Indonesia, tetapi pekerja di sektor ini sering kali terpinggirkan dan tidak mendapatkan perlindungan yang layak.

Menurut data ILO, pekerja di sektor perikanan dan perkebunan sering kali bekerja dalam kondisi yang tidak layak, dengan jam kerja yang panjang dan upah yang minim. Ratifikasi konvensi ini akan memberikan perlindungan yang lebih baik bagi para pekerja di sektor-sektor tersebut.

Perjalanan 69 tahun SARBUMUSI adalah perjalanan panjang dalam memperjuangkan hak-hak buruh di Indonesia. Dengan bonus demografi yang semakin dekat, tantangan untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan buruh muda menjadi semakin mendesak. Seruan SARBUMUSI kepada pemerintahan Prabowo-Gibran adalah panggilan untuk bertindak, agar Indonesia tidak hanya mencapai visi Indonesia Emas 2045, tetapi juga menjadi negara yang memberikan kehidupan layak bagi semua buruhnya.