Kebocoran Data NPWP: Apakah Sistem Keamanan Siber Indonesia Sudah Usang?

Hacker (ilustrasi)
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

  1. Enkripsi Data yang Lebih Kuat: Menggunakan teknologi enkripsi canggih yang membuat data sulit dibaca tanpa kunci khusus, bahkan jika data tersebut dicuri.
  2. Penggunaan AI untuk Deteksi Dini: Sistem berbasis kecerdasan buatan dapat mendeteksi ancaman sebelum serangan terjadi, memberikan waktu yang cukup bagi lembaga terkait untuk mengambil tindakan.
  3. Penerapan Multi-Factor Authentication (MFA): Dengan menggunakan MFA, setiap akses ke data sensitif membutuhkan beberapa lapisan verifikasi, sehingga menyulitkan hacker untuk menembus sistem.
  4. Pendidikan dan Pelatihan Keamanan Siber: Sumber daya manusia yang paham mengenai keamanan siber sangat diperlukan. Pelatihan intensif bagi staf pemerintah dan perusahaan swasta bisa memperkuat kemampuan dalam menghadapi serangan siber.

Kebocoran data NPWP menjadi alarm keras bagi sistem keamanan siber di Indonesia. Di era digital yang semakin maju, teknologi perlindungan data harus terus diperbarui dan disesuaikan dengan ancaman siber yang semakin canggih. Jika tidak, bukan hanya data pejabat yang akan bocor, tetapi seluruh lapisan masyarakat akan menjadi korban. Saatnya Indonesia berbenah dan mengambil langkah serius untuk meningkatkan keamanan digitalnya.