FPP UNDIP Ukir Sejarah, Sajikan Tumpeng Nasi Jagung dengan Varian Lauk Ayam Nusantara Terbanyak

FPP UNDIP Pecahkan Rekor MURI dan Dunia
Sumber :
  • UNDIP

Semarang, WISATA - Universitas Diponegoro (UNDIP) berhasil mengukir sejarah baru dengan mencetak Rekor MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) dan Rekor Dunia sekaligus. Pada acara spektakuler yang diadakan di kampus UNDIP, Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP) mempersembahkan sajian tumpeng nasi jagung yang dilengkapi dengan lauk ayam Nusantara dalam 60 varian resep dari berbagai daerah. Tidak hanya itu, acara ini juga menyajikan 1.964 porsi sayur bening sebagai bagian dari perayaan yang turut memecahkan rekor kuliner terbesar ini.

Acara ini menjadi sorotan nasional dan internasional karena selain menampilkan keanekaragaman kuliner khas Nusantara, UNDIP juga berhasil membawa nama Indonesia ke pentas dunia melalui prestasi ini. Rektor UNDIP, Prof. Dr. Suharnomo, SE, MSi, dengan bangga menerima penghargaan dari MURI yang juga mengukuhkan prestasi tersebut sebagai Rekor Dunia.

Pengakuan Dunia atas Kekayaan Kuliner Indonesia

Rekor yang berhasil dicetak UNDIP ini tidak hanya menjadi prestasi lokal, tetapi juga mendapat pengakuan di tingkat dunia. Piagam penghargaan dan medali diserahkan oleh perwakilan MURI kepada Rektor UNDIP, yang kemudian menyerahkan penghargaan tersebut kepada Dekan Fakultas Peternakan dan Pertanian, Prof. Sugiharto, SPt, MSc, PhD. Dalam sambutannya, Prof. Suharnomo mengapresiasi kerja keras seluruh pihak yang terlibat dalam pencapaian luar biasa ini.

“Prestasi ini adalah hasil dari kerja keras dan kolaborasi yang solid. UNDIP terus berkomitmen untuk menjadi pusat pendidikan dan inovasi yang membawa potensi lokal hingga ke skala global. Kami berharap pencapaian ini bisa menjadi motivasi bagi seluruh civitas akademika dan juga masyarakat luas untuk terus melestarikan dan mengembangkan budaya kuliner kita,” ujar Prof. Suharnomo.

Sukses Melalui Kolaborasi dan Inovasi

Dekan FPP, Prof. Sugiharto, juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh dosen dan mahasiswa yang berkontribusi dalam pemecahan rekor ini. “Ini adalah bukti bahwa dengan semangat kebersamaan dan inovasi, kita bisa mencapai apa saja. Kepada seluruh dosen, mari terus berkarya dan memberikan yang terbaik bagi pengembangan ilmu dan inovasi di bidang kita. Kepada para mahasiswa, jadikan ini motivasi untuk terus belajar dan berinovasi,” ungkapnya.

Mengangkat Kuliner Tradisional ke Kancah Dunia

Pemecahan rekor ini bukan sekadar untuk mencari popularitas, tetapi untuk mengangkat dan mempromosikan keanekaragaman kuliner Nusantara di mata dunia. Sajian tumpeng nasi jagung dengan lauk ayam khas Nusantara menjadi simbol dari kekayaan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan. Acara ini juga menjadi momen penting bagi UNDIP dalam memperkuat posisinya sebagai institusi yang berkomitmen pada pengembangan potensi lokal.

Sebanyak 60 varian lauk ayam Nusantara yang disajikan merupakan hasil inovasi dari dosen dan mahasiswa Fakultas Peternakan dan Pertanian UNDIP, yang selama berbulan-bulan bekerja keras untuk menciptakan hidangan yang menggabungkan unsur tradisional dan modern. Inovasi ini diharapkan dapat memperkenalkan masakan Indonesia kepada dunia dan meningkatkan minat masyarakat global terhadap kuliner Indonesia.

Acara ini juga dihadiri oleh pejabat pemerintah, pakar kuliner, serta tokoh masyarakat yang turut memberikan apresiasi kepada UNDIP atas dedikasi dan inovasi dalam mengangkat kuliner tradisional ke tingkat yang lebih tinggi. Masyarakat yang hadir di acara tersebut tidak hanya disuguhi pemandangan sajian kuliner yang mengesankan, tetapi juga turut menikmati berbagai menu khas Nusantara yang disajikan secara gratis.