Tren Global Menunjukkan Lonjakan Pembiayaan dan Inovasi Besar-besaran! Dalam Kecerdasan Buatan

Wamenkoimfo Bermain Catur Vs AI di Ajang IIXS 2024
Sumber :
  • Handoko/Istimewa

Fajrin menambahkan bahwa salah satu keuntungan dari model fundamental adalah fleksibilitas dan skalabilitasnya. "Model seperti GPT-4 dapat digunakan di berbagai industri dan menciptakan ekosistem digital yang terhubung. Dari analisis data besar hingga personalisasi layanan pelanggan, AI memungkinkan perusahaan untuk lebih cepat merespons kebutuhan pasar."

Tidak hanya pada model fundamental, investasi dalam infrastruktur data juga semakin meningkat. Seiring dengan bertambahnya skala dan kompleksitas model AI, kebutuhan akan infrastruktur yang lebih besar seperti pusat data (data centers), penyimpanan, dan bandwidth jaringan juga semakin mendesak. Data dari Bain & Company menunjukkan bahwa pengeluaran untuk infrastruktur data dan penyimpanan mencapai lebih dari $4,3 miliar pada tahun 2023, mencerminkan pentingnya teknologi pendukung ini dalam memastikan model AI dapat berjalan dengan optimal.

"Peningkatan infrastruktur adalah kunci untuk menghadirkan inovasi yang berkelanjutan. Tanpa dukungan dari infrastruktur yang memadai, inovasi AI tidak akan dapat berkembang dengan cepat," ujar Fajrin.

Selain infrastruktur, pengembangan jaringan bandwidth juga menjadi prioritas. Dengan semakin tingginya volume data yang diproses oleh model AI, permintaan akan jaringan dengan kapasitas besar juga meningkat. Ini terlihat pada peningkatan investasi di sektor ini yang terus bertambah setiap tahunnya.

Satu hal yang menarik perhatian adalah tren peningkatan ukuran model AI dan biaya pelatihannya. Berdasarkan grafik yang disajikan pada acara IIXS, terlihat jelas bahwa model-model AI telah berkembang pesat dalam hal jumlah parameter yang dapat mereka proses. Model seperti GPT-3, GPT-4, dan DALL-E 2 dari OpenAI telah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam menangani miliaran parameter, menjadikannya salah satu teknologi paling canggih yang pernah dikembangkan.

Namun, seiring dengan peningkatan kemampuan ini, biaya untuk melatih model-model tersebut juga meningkat secara signifikan. Fajrin mencatat bahwa meskipun model AI semakin besar dan kuat, tantangan terbesar terletak pada penyediaan sumber daya komputasi yang memadai. "Untuk melatih model AI yang besar, perusahaan harus berinvestasi dalam komputasi yang sangat kuat. Ini adalah salah satu tantangan yang dihadapi banyak perusahaan, terutama dalam hal pengelolaan biaya," tambahnya.

Dari presentasi yang disampaikan oleh Fajrin di Indonesia Internet Expo and Summit, jelas bahwa AI akan terus menjadi pilar utama dalam transformasi digital global. Investasi besar-besaran dalam model fundamental, infrastruktur data, dan teknologi pendukung lainnya menunjukkan bahwa AI bukan hanya tren sementara, tetapi akan menjadi landasan bagi perkembangan teknologi masa depan.