Ransomware: Teror Digital yang Mengincar Setiap File Berharga di Komputer Anda!
- Image Creator/Handoko
Malang, WISATA - Dalam era digital yang semakin canggih, ancaman keamanan siber terus berkembang dengan cepat. Salah satu bentuk serangan siber yang paling menakutkan dan merusak adalah ransomware. Dalam sekejap, ransomware dapat mengunci semua file berharga di komputer Anda, membuat Anda tidak dapat mengaksesnya kecuali Anda membayar tebusan yang diminta oleh penyerang. Serangan ini telah menjadi ancaman global, mengakibatkan kerugian finansial yang besar dan menimbulkan ketakutan di kalangan individu maupun perusahaan. Bagaimana ransomware bekerja, dan apa yang bisa Anda lakukan untuk melindungi diri dari ancaman ini? Mari kita bahas lebih lanjut.
Apa Itu Ransomware?
Ransomware adalah jenis malware yang dirancang untuk mengenkripsi data pada perangkat korban, sehingga data tersebut tidak dapat diakses tanpa kunci dekripsi yang hanya dimiliki oleh penyerang. Setelah file terenkripsi, penyerang akan meminta tebusan, biasanya dalam bentuk mata uang kripto seperti Bitcoin, agar korban dapat mengakses kembali file-file tersebut. Jika tebusan tidak dibayar dalam jangka waktu tertentu, penyerang mungkin mengancam untuk menghapus data secara permanen atau meningkatkan jumlah tebusan.
Menurut laporan Cybersecurity Ventures, kerugian global akibat serangan ransomware diperkirakan mencapai $20 miliar pada tahun 2021, dan jumlah ini diproyeksikan akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang. Serangan ransomware tidak hanya menargetkan individu, tetapi juga perusahaan besar, rumah sakit, lembaga pendidikan, dan bahkan pemerintah.
Bagaimana Ransomware Menyebar?
Ransomware dapat menyebar melalui berbagai cara, dan penyerang terus mencari celah untuk menyusup ke sistem korban. Berikut adalah beberapa metode umum penyebaran ransomware:
- Email Phishing: Metode ini adalah salah satu yang paling umum digunakan. Penyerang mengirim email yang tampak sah, seperti dari perusahaan atau lembaga pemerintah, dengan lampiran atau tautan yang mengandung ransomware. Begitu korban membuka lampiran atau mengklik tautan tersebut, ransomware akan diunduh dan dijalankan di komputer korban.
- Perangkat Lunak yang Tidak Aman: Ransomware juga dapat menyebar melalui perangkat lunak yang tidak aman atau bajakan. Ketika pengguna mengunduh dan menginstal perangkat lunak dari sumber yang tidak terpercaya, mereka mungkin tanpa sadar mengunduh ransomware.
- Eksploitasi Kerentanan Perangkat Lunak: Penyerang sering kali memanfaatkan kerentanan yang belum diperbaiki dalam perangkat lunak atau sistem operasi untuk menyusupkan ransomware. Ini membuat pentingnya memperbarui perangkat lunak secara teratur menjadi hal yang krusial.
- Drive-By Download: Dalam beberapa kasus, ransomware dapat diunduh secara otomatis ketika pengguna mengunjungi situs web yang telah dikompromikan. Pengguna mungkin tidak menyadari bahwa mereka telah mengunduh malware hingga terlambat.