GUNUNGKIDUL: Antisipasi Bencana, Shelter Pengungsi Dibangun di Candirejo, Semin

Selamat Datang di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta
Sumber :
  • gunungkidulkab.go.id

Gunungkidul, WISATA – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar acara groundbreaking atau peletakan batu pertama untuk proyek pembangunan shelter pengungsi di Kelurahan Candirejo, Semin. 

Peletakan batu pertama Ground Breaking Pembangunan rumah korban bencana atau selter pengungsi ini dilakukan Bupati Gunungkidul, Sunaryanta (26/8/2024).

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta menyatakan, proyek ini merupakan respon cepat pemerintah dalam menghadapi bencana yang melanda wilayah tersebut.

"Bangunan shelter ini diharapkan tidak akan pernah terpakai, karena kita semua berharap tidak ada bencana lagi. Namun, jika tidak ada bencana, bangunan ini dapat difungsikan sebagai pusat kegiatan masyarakat, sosial, hingga olah raga," ujar Sunaryanta.

Bupati mengingatkan pentingnya perawatan dan pemanfaatan bangunan untuk kegiatan masyarakat.

Groundbreaking Pembangunan Shelter Pengungsi di Candirejo, Semin.

Photo :
  • gunungkidulkab.go.id
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Rahmadiyan Wijayanto menjelaskan, pembangunan shelter ini berawal dari bencana tanah longsor yang terjadi di Kalurahan Candirejo pada tahun 2022 lalu.

"Shelter ini memiliki ukuran 11x20 meter dan dapat menampung hingga 110 orang. Pengerjaan proyek ini memakan anggaran sebesar Rp425 juta dengan luas bangunan 220 meter persegi," ungkap Rahmadiyan.

Rahmadiyan berharap, shelter ini tidak perlu digunakan dalam situasi bencana, namun tetap siap jika dibutuhkan.

Selain pembangunan shelter pengungsi, pemerintah kabupaten Gunungkidul juga tengah melakukan proyek perbaikan dua jembatan yang mengalami kerusakan akibat bencana.

Salah satunya adalah Jembatan Lemahbang, yang merupakan akses penting bagi anak-anak sekolah.

Jembatan kecil ini nyaris ambruk, sehingga diperlukan perbaikan dengan anggaran sebesar Rp207 juta untuk memperkuat konstruksinya.

Jembatan yang memiliki lebar 5 meter itu, merupakan penghubung penting antara kabupaten Gunungkidul dan Sukoharjo.

Proyek lainnya, adalah pembangunan jembatan di Padukuhan Pucung yang putus akibat bencana pada tahun 2022.

Jembatan ini memiliki panjang 15 meter, lebar 6 meter, dan tinggi 6,5 meter.

"Pemerintah menganggarkan Rp2 miliar untuk membangun kembali jembatan tersebut sebagai bagian dari program strategis daerah yang berlokasi di Kalurahan Candirejo, Semin," ujar Rahmadiyan.

Sementara itu, Lurah Candirejo, Agus Supriyadi mengingatkan kembali peristiwa bencana beberapa tahun silam yang merenggut dua nyawa warganya.

Ia menyatakan bahwa shelter di Padukuhan Pangkah didirikan sebagai tempat evakuasi dengan anggaran hampir mencapai Rp500 juta.

"Total anggaran yang digelontorkan tahun ini untuk penanganan bencana dan pembangunan infrastruktur di wilayah kami (Candirejo) mencapai Rp4 miliar," jelas Agus.

Proyek-proyek ini diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat serta memperkuat infrastruktur wilayah dalam menghadapi potensi bencana di masa mendatang.

(Sumber: gunungkidulkab.go.id)