Indonesia Meningkatkan Kesiapan Menghadapi Tantangan Ancaman Siber

Panel Diskusi Strategi Keamanan Cyber
Sumber :
  • Handoko/Istimewa

Di samping itu, pengembangan standar keamanan siber yang komprehensif juga menjadi salah satu fokus utama. Standar ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi semua sektor dalam melaksanakan perlindungan IIV secara konsisten dan terpadu. Taufik juga menggarisbawahi pentingnya kerjasama internasional dalam meningkatkan kesiapan dan respons terhadap ancaman siber yang bersifat global.

Peran Sektor Swasta dan Masyarakat

Taufik Aryanto menekankan bahwa perlindungan infrastruktur informasi vital bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga melibatkan sektor swasta dan masyarakat. Partisipasi aktif dari semua pihak diperlukan untuk menciptakan ekosistem keamanan siber yang tangguh. Sektor swasta, khususnya perusahaan yang bergerak di bidang teknologi, diharapkan dapat berkontribusi melalui inovasi dan investasi dalam teknologi keamanan siber.

Sementara itu, masyarakat juga memiliki peran penting dalam menjaga keamanan informasi pribadi dan berpartisipasi dalam berbagai program literasi digital yang digagas oleh pemerintah. Kesadaran akan pentingnya keamanan siber di tingkat individu diharapkan dapat mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan lingkungan digital yang aman dan terpercaya.

Sebagai kesimpulan, Taufik Aryanto menegaskan bahwa implementasi Perpres 82 Tahun 2022 merupakan langkah krusial dalam menjaga keamanan nasional di era digital. Dengan kerjasama yang kuat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, Indonesia dapat menghadapi berbagai tantangan siber dengan lebih baik dan terus melangkah menuju masa depan yang lebih aman dan sejahtera.