Zulfadly Syam Sekretaris Jenderal APJII, Sosok yang Humble dan Kaya Gagasan

Zulfadly Syam, Sekjend APJII
Sumber :
  • APJII

 Jakarta, WISATA – Dalam dunia teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia, nama Zulfadly Syam dikenal sebagai salah satu tokoh yang berpengaruh. Sebagai Sekretaris Jenderal Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Zulfadly Syam tidak hanya dikenal karena jabatannya, tetapi juga karena kepribadiannya yang humble dan kaya gagasan.

Zulfadly Syam memulai kariernya di berbagai perusahaan teknologi terkemuka sebelum bergabung dengan APJII pada tahun 2015. Di APJII, ia dikenal sebagai pemimpin yang visioner dan inovatif, yang selalu berusaha membawa perubahan positif dalam industri internet di Indonesia. Pemikirannya sering kali berani dan di luar kebiasaan, namun selalu terarah dan terukur. Berdiskusi dengannya adalah pengalaman menyenangkan karena kita akan mendapatkan banyak wawasan baru.

Kepemimpinan yang Visioner

Di bawah kepemimpinan Zulfadly, APJII telah mencapai berbagai tonggak penting. Salah satu kontribusi terbesarnya adalah peningkatan penetrasi internet di Indonesia. Berdasarkan data terbaru dari APJII, penetrasi internet di Indonesia mencapai 79,5% atau 221 jiwa pada tahun 2023 sdah melek intrnet, meningkat signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Ini menunjukkan upaya berkelanjutan yang dilakukan Zulfadly dan timnya untuk memastikan bahwa akses internet tersedia secara merata di seluruh negeri, termasuk di daerah-daerah terpencil.

Selain itu, Zulfadly juga aktif mendorong kolaborasi antara sektor publik dan swasta untuk mengembangkan infrastruktur internet yang lebih baik. Ia percaya bahwa hanya dengan kerjasama yang kuat antara pemerintah dan pelaku industri, Indonesia dapat mencapai targetnya dalam menyediakan akses internet yang cepat dan stabil bagi seluruh masyarakat.

Gagasan untuk Masa Depan

Zulfadly Syam selalu berfokus pada inovasi dan pengembangan. Dalam berbagai kesempatan, ia sering berbagi pandangannya tentang masa depan teknologi internet di Indonesia. Salah satu topik yang sering ia angkat adalah pentingnya pengembangan infrastruktur last mile dan backbone.