Mengejutkan, Hacker yang Retas PDN Berjanji untuk Memberikan Kunci Enkripsi Gratis pada Hari Rabu

Hacker (ilustrasi)
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

"Masyarakat Indonesia, kami mohon maaf atas dampak yang ditimbulkan. Kami juga meminta apresiasi publik dan konfirmasi bahwa kami secara sadar dan mandiri mengambil keputusan ini. Jika perwakilan pemerintah menganggap salah untuk mengucapkan terima kasih kepada hacker, Anda bisa melakukannya secara pribadi di kantor pos."

Selain itu, mereka juga menyediakan dompet Monero untuk donasi, dengan harapan bisa mendapatkan sesuatu sebagai imbalan atas kunci enkripsi yang akan diberikan secara gratis.

Implikasi dan Langkah Lanjut

Insiden ini menimbulkan banyak pertanyaan mengenai keamanan siber di Indonesia. Serangan ini menjadi pengingat pentingnya memperkuat pertahanan siber, terutama pada infrastruktur vital yang berhubungan dengan layanan publik. Menurut laporan terbaru dari Cybersecurity Ventures, biaya kerusakan akibat serangan ransomware secara global diperkirakan mencapai $20 miliar pada tahun 2024.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) diharapkan segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaiki sistem keamanan siber dan mencegah kejadian serupa di masa depan. Upaya kolaboratif antara pemerintah, sektor swasta, dan komunitas keamanan siber sangat diperlukan untuk menghadapi ancaman yang semakin kompleks ini.

Data Statistik Terkini

Berdasarkan data dari IBM Security X-Force, sektor kesehatan, manufaktur, dan pemerintahan menjadi target utama serangan ransomware pada tahun 2023. Serangan siber di Indonesia sendiri mengalami peningkatan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, dengan laporan dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menunjukkan lebih dari 200 juta upaya serangan siber yang terdeteksi pada tahun 2023.