Tren Konektivitas Internet Seluler di Indonesia Tahun 2024, Masih Terbuka Lebar Peluang Investasi

Internet Rumah di Indonesia
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Pengguna internet seluler di Indonesia memiliki kebiasaan konsumsi kuota yang berbeda-beda. Pada tahun 2024, 10.75% pengguna mengonsumsi kurang dari 5GB per bulan. Sebanyak 28.38% pengguna mengonsumsi antara 5-10GB, sementara 31.54% pengguna mengonsumsi antara 10-20GB per bulan. Pengguna yang mengonsumsi lebih dari 20GB per bulan mencapai 26.63%.

Wawasan Pengguna

Wawasan yang diperoleh dari data pengguna menunjukkan bahwa 47.00% responden menganggap tarif ideal untuk koneksi internet seluler adalah antara Rp10,001 hingga Rp50,000. Sebanyak 39.89% memilih rentang biaya Rp50,001 hingga Rp100,000.

Sebanyak 60.92% responden merasa bahwa koneksi internet seluler cepat tetapi mahal. Sebanyak 27.51% merasa bahwa koneksi gratis tetapi terbatas, dan 11.57% merasa bahwa koneksi murah tetapi lambat.

Tantangan dan Peluang

Meskipun tren ini menunjukkan kemajuan, masih ada tantangan yang harus dihadapi. Biaya infrastruktur yang tinggi dan tantangan geografis di daerah terpencil tetap menjadi hambatan utama dalam memperluas akses internet. Namun, dengan dukungan pemerintah dan inovasi teknologi, tantangan ini dapat diatasi secara bertahap.

Ada peluang besar bagi penyedia layanan internet untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan kualitas layanan mereka. Dengan meningkatnya permintaan akan koneksi internet yang lebih cepat dan stabil, penyedia layanan dapat berinvestasi dalam teknologi baru dan memperluas jaringan mereka untuk menjangkau lebih banyak pengguna.