Daya Tarik Danau Tempe Sulawesi Selatan, Promosi Wisata Daerah Melalui Festival
- instagram danau.tempe
Wajo, WISATA - Danau Tempe adalah danau tektonik yang terletak di Sulawesi Selatan, tepatnya membentang di tiga kabupaten yaitu Kabupaten Wajo, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), dan Kabupaten Soppeng. Jika ditempuh dari Kota Makassar, ibu kota Sulawesi Selatan, maka perjalanan ke Danau Tempe akan memakan waktu sekitar enam jam.
Danau Tempe disebut danau tektonik karena proses terbentuknya disebabkan adanya pergeseran atau pergerakan patahan/lempeng (tektonisme). Pergeseran lempeng bumi tersebut akan menyebabkan rekahan-rekahan dan membentuk cekungan. Cekungan inilah yang lama kelamaan terisi air dan membentuk danau. Danau Tempe dianggap danau purba karena terbentuknya danau ini bersamaan dengan terbentuknya daratan Sulawesi yang berada di atas lempeng benua Australia dan Asia.
Danau Tempe merupakan danau banjiran yang luasnya berubah-ubah sesuai musim. Pada saat musim penghujan, danau menjadi luas mencapai 26 ribu hektare bahkan dapat mencapai 47 ribu hektare jika hujan turun terus menerus. Pada musim kemarau air danau menyusut dan beberapa wilayah membentuk daratan. Pada musim kemarau ini Danau Tempe terbagi menjadi tiga danau yaitu Danau Tempe, Danau Sidenreng dan Danau Taparang Lapompaka (Danau Buaya).
Sebagai danau yang juga menjadi tempat wisata, Danau Tempe sering dikunjungi wisatawan. Wisatawan yang datang berkunjung memiliki tujuan yang berbeda-beda. Ada yang datang untuk memancing karena Danau Tempe merupakan tempat hidup ikan air tawar yang melimpah. Ada pula yang datang hanya untuk healing, menikmati pemandangan di Danau Tempe. Bagi wisatawan yang ingin menikmati pemandangan dapat menyewa perahu dan berkeliling danau.
Selain panorama hutan di sekitar danau, wisatawan dapat melihat aneka burung yang tinggal di sekitar Danau Tempe, serta aktivitas masyarakat di sekitar danau. Terdapat pula rumah terapung yang menyajikan aneka makanan dari makanan ringan seperti pisang goreng maupun makanan berat seperti nasi dan lauk ikan tawar tentunya.
Keindahan alam di Danau Tempe semakin terasa magis, saat senja menjelang. Matahari terbenam memberikan panorama yang menakjubkan yang akan membuat kunjungan Anda ke Danau Tempe semakin memorable. Selain matahari terbenam, pemandangan saat matahari terbit pun tak kalah menarik.
Demi meningkatkan kunjungan wisatawan ke Danau Tempe, Pemerintah Kabupaten Wajo menyelenggarakan Festival Danau Tempe yang digelar setiap tahun biasanya pada bulan Agustus. Festival Danau Tempe sudah masuk menjadi event kalender pariwisata nasional. Pada festival ini diselenggarakan berbagai kegiatan dan lomba. Biasanya festival diawali dengan upacara adat Maccera’ Tappareng atau penyucian danau.
Berbagai lomba diselenggarakan dalam rangka memeriahkan festival antara lain lomba menghias perahu, lomba layang-layang, lomba menyanyi, dan menari. Event ini juga merupakan ajang promosi potensi ekonomi daerah. Selain promosi wisata juga promosi komoditi andalan Wajo yaitu sutera. Sutera dari daerah Wajo dan sekitarnya biasanya ditenun menjadi sarung tradisional. Sarung khas Wajo/Sengkang memiliki tenunan yang indah dan corak warna khas yang memikat.
Festival Danau Tempe biasanya diselenggarakan selama tiga hari dan ditutup dengan panggung hiburan yang dimeriahkan dengan tarian tradisional dan hiburan dari artis ibukota.