Asal-usul Hari Kemerdekaan Gorontalo yang Sudah Merdeka Lebih Dahulu pada 23 Januari 1942

Dr.Ir.Aryanto Husain, MMP
Sumber :
  • IG/dispar_gorontaloprov

Gorontalo, WISATA – Hari ini rakyat Gorontalo merayakan Hari Patriotik. Hari Patriotik Gorontalo dirayakan setiap tanggal 23 Januari untuk memperingati peristiwa bersejarah yang menjadi puncak perjuangan masyarakat Gorontalo dalam mengusir penjajah dan merebut kemerdekaan bangsa Indonesia di Provinsi Gorontalo.

Inilah Sejarah Serangan Hacker Terbesar di Dunia Beserta Nilai Kerugian

Pada tanggal 23 Januari 1942, dipelopori oleh H. Nani Wartabone, rakyat Gorontalo berjuang dan meraih kemerdekaan, tiga tahun sebelum kemerdekaan Republik Indonesia. Selama kurang lebih dua tahun sampai tahun 1944, wilayah Gorontalo berdaulat dengan pemerintahan sendiri. Maka dari itu, Tanggal 23 Januari 1942 kemudian disebut juga sebagai "Hari Kemerdekaan Gorontalo". Pada 23 Januari 1942 dikibarkan bendera merah putih dan dinyanyikan lagu Indonesia Raya. Meski kala itu, Republik Indonesia sendiri masih merupakan mimpi kaum nasionalis, tetapi rakyat Gorontalo telah menyatakan kemerdekaan dan menjadi bagian dari Indonesia.

Perjuangan rakyat Gorontalo yang patriotik tersebut menjadi tonggak kemerdekaan bangsa Indonesia dan memberi imbas dan inspirasi bagi wilayah sekitar bahkan secara nasional, dan atas peranan dan jasa perjuangannya dalam meraih kemerdekaan wilayah Gorontalo, H. Nani Wartabone dikukuhkan oleh Pemerintah RI sebagai pahlawan perintis kemerdekaan. Jadi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 juga tidak terlepas dari kemerdekaan Gorontalo.

Menko Perekonomian Sambut Kunjungan Australian Business Champion for Indonesia

Pahlawan Nasional Nani Wartabone

Photo :
  • IG/museumpurbakalaprov_gorontalo

Menurut Kulap, M (2017) dituliskan bahwa terjadinya peristiwa kemerdekaan Gorontalo berawal ketika daerah Gorontalo menjadi daerah yang dijajah oleh kolonial Belanda. Khususnya di kampung halaman Nani Wartabone di Suwawa. Banyak penjajah Belanda yang memperlakukan masyarakat kecil di desanya dengan kejam dan semena-mena. Tidak tahan dengan penderitaan masyarakat setempat, Nani Wartabone kemudian tergerak hati nuraninya, untuk berjuang melawan penjajah, dan menyiapkan strategi melalui Komite 12 untuk merebut kekuasaan Belanda di Gorontalo.

Inilah Daftar Kelompok Hacker Terbesar di Dunia, Cara Kerja, serta Afiliasi Mereka

Akhirnya pada tanggal 23 Januari 1942 bermula setelah sholat subuh pasukan Nani Wartabone mulai bergerak. Mereka bergerak masuk ke wilayah pusat pemerintahan Belanda di Gorontalo. Operasi itu berhasil menangkap 15 orang anggota pemerintah kolonial Belanda. Setibanya di depan Kantor Pos Gorontalo, tim bersama rakyat Gorontalo mengibarkan Bendera Merah Putih. Pengibaran tersebut  sebagai pertanda Gorontalo telah dibebaskan dari penjajah. Berita tentang peristiwa 23 Januari 1942 ini kemudian disebarkan ke berbagai daerah.

Halaman Selanjutnya
img_title