Festival Balap Jukung Tradisional Paman Birin 2024 untuk Melestarikan Budaya dan Pariwisata Kalsel

Festival Balap Jukung 2024
Sumber :
  • rri.co.id

WISATA – Festival Balap Jukung Tradisional Paman Birin 2024 adalah festival balap perahu tradisional tahunan yang diadakan di Kalimantan Selatan, Indonesia. Nama festival ini diambil dari nama Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, yang akrab disapa "Paman Birin". Festival ini telah digelar pada hari Minggu, 7 Januari 2024, di kawasan Mantuil Banjarmasin oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Selatan (Dispora Kalsel)

Festival Loksado, Arungi Sungai dengan Rakit Bambu. Catat Tanggal Mainnya, Jangan Sampai Terlewat

Festival Balap Jukung Tradisional Paman Birin 2024 ini menampilkan perahu kayu tradisional yang disebut "jukung" yang digunakan untuk memancing dan transportasi di wilayah tersebut. Perahu ini biasanya terbuat dari kayu ringan dan digerakkan oleh dayung atau layar. Festival ini menampilkan perlombaan antara perahu-perahu tradisional ini, dengan para peserta bersaing untuk mendapatkan hadiah dan pengakuan.

Selain lomba perahu, festival ini juga menyuguhkan berbagai pertunjukan budaya, warung makan, dan kegiatan lain yang merayakan budaya dan tradisi lokal Kalimantan Selatan. Festival ini menarik wisatawan lokal dan internasional, memberikan kesempatan untuk merasakan warisan unik dan keindahan alam wilayah tersebut.

BANYUWANGI: Tarif Rp0 atau Gratis bagi Umat Hindu yang Beribadah di Pura Luhur Giri Salaka TN Alas Purwo

Menurut Biro Administrasi Pimpinan, Barkatullah yang mewakili gubernur Kalsel, dikutip dari rri.co.id, sebanyak 64 peserta telah ikut dalam festival tersebut, dimana pesertanya berasal dari Banjarmasin hingga ada juga dari Barito Kuala. Festival yang memperebutkan Piala Paman Birin Cup 2024 ini berhadiah jutaan rupiah. Peraturan lomba dimainkan dengan sistem gugur dan peserta beradu kecepatan mendayung jukung di aliran Sungai Mantuil dengan jarak yang ditempuh sejauh 400 meter. 

Dipilihnya untuk pertama kali lokasi di Sungai Mantuil atau Bawah Jembatan Bromo kata Barkatullah karena memiliki pesona alam yang luar biasa dan daya tarik wisata bagi wisatawan yang berkunjung sekaligus dapat memberikan hiburan bagi masyarakat sekitar bantaran sungai. Rencana kedepannya even ini akan dikembangkan dan diperluas lagi pesertanya sampai ke luar daerah.

INFO HAJI 2025: Kantor Urusan Haji Jedah Siapkan Layanan Haji 2025

Sementara itu, Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kalsel, Budiono mengatakan kegiatan ini menjadi motivasi khususnya bagi pecinta olahraga dayung untuk semakin giat berlatih. Tujuan kegiatan ini menurut Budi adalah untuk melestarikan budaya masyarakat dan diharapkan dapat diteruskan setiap tahunnya. Selanjutnya, Kasi Pengembangan Olahraga Rekreasi, Tradisional dan Layanan Khusus Dispora Kalsel, Rizal Hamid menambahkan kegiatan ini menjadi wahana untuk lebih memahami, menghargai, dan merayakan pesona perahu tradisional. 

Festival Balap Jukung merupakan acara penting untuk mempromosikan pariwisata dan pelestarian budaya di Kalimantan Selatan. Perahu-perahu yang digunakan bukan hanya sekedar sarana transportasi, tetapi juga merangkum sejarah, keterampilan, dan kekayaan budaya yang tak ternilai