5 Tempat Wisata Mistis Tempo Dulu di Semarang, Kota Lunpia….Hiiii….
- Woro Juni Diastuti
Restoran Pringsewu menempati salah satu gedung lama yang dahulu merupakan kantor pusat NV. Kian Gwan, perusahaan multinasional masa kolonial Belanda yang dimiliki oleh Oei Tiong Ham, orang paling kaya di Asia Tenggara.
Restoran ini menggunakan bangunan yang terdiri dari dua lantai yang masih mempertahankan bentuk aslinya yang menarik wisatawan dari luar kota dan mancanegara. Bangunan ini menjadi salah satu dari sekian banyak bangunan yang masuk dalam cagar budaya.
Ada hal yang tidak biasa di suatu ruangan, yang dulu merupakan tempat brankas Oei Tiong Ham. Bagi orang yang “peka”, hawanya sangat berat, dada terasa sesak dan membuat mual. Konon ini adalah tanda bahwa orang tersebut tertekan oleh energi dari suatu makhluk astral.
4. Lawang Sewu
Lawang Sewu adalah gedung bersejarah milik PT. Kereta Api Indonesia (Persero) yang awalnya digunakan sebagai Kantor Pusat perusahaan kereta api swasta Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NISM).
Bangunan utamanya mulai dibuat pada tahun 1904 dan selesai di pertengahan tahun 1907. Sedangkan bangunan lain di sekitarnya, mulai dibangun tahun 1916 sampai 1918.
Arsitektur bangunannya dirancang oleh seorang arsitek berasal dari Amsterdam yaitu Prof. Jakob F. Klinkhamer dan BJ Ouendag. Jumlah pintu di bangunan ini sangat banyak hingga masyarakat sekitar menyebutnya sebagai Lawang Sewu (Pintu Seribu – red.).