Pesona Curug Putri dan Asal usul Nama Sirampog yang Melegenda
- IG/fikialbaehaki
Brebes, WISATA – Destinasi wisata tersembunyi Curug Putri yang masih sangat alami, terletak di Dukuh Padanama, Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Brebes. Air terjunnya meluncur dari ketinggian sekitar 25–35 meter, membelah tebing batu berlapis kolom alami hasil proses geologi, dan menyembur jernih ke kolam di bawahnya—sempurna bagi pencinta fotografi dan penjelajah alam sejati.
Akses ke curug ini masih menantang: jalur kendaraan berhenti di pertengahan Dukuh Padanama, diteruskan dengan trekking ±500 meter melalui pematang sawah dan jalan setapak alami. Medannya seru dan penuh tantangan—pagi cerah atau musim kemarau, jalur ini jadi petualangan tersendiri . Meski belum dikelola secara resmi, beberapa fasilitas dasar seperti parkir, toilet umum, dan tangga semen sederhana sudah tersedia.
Kata “Curug Putri” sarat nuansa magis: masyarakat meyakini kolam di bawah air terjun pernah menjadi tempat pemandian para bidadari—ada pula kisah tentang munculnya pelangi (kuwung) sebagai tanda kunjungan mereka.
Sementara nama Kecamatan Sirampog sendiri punya asal kata yang unik dan erat dengan fenomena air yang tak pernah berhenti, seperti curug. Berikut artinya:
- “Siram” berarti mandi, dan “pog” diyakini berasal dari "ora pog‑pog" (tidak pernah berhenti). Jadi, Sirampog artinya tempat mandi air mengalir terus-menerus—seakan-akan secara langsung terinspirasi oleh curug seperti Curug Putri.
- Alternatif lain menyebut cerita para pejuang zaman Belanda yang disebut “perampok” berkumpul di situ—namanya pun melekat; namun kisah siraman abadi jauh lebih populer di kalangan warga lokal.
Kaitan erat antara nama Sirampog dan Curug Putri membuat tujuan wisata ini menyatu dengan identitas lokal: air mengalir tiada henti dari tebing curug seakan menghidupkan nama kecamatan.
Curug Putri bukan hanya sebuah tujuan wisata, tapi juga sosok alami penuh kisah dan mitos. Trek-nya menantang, pemandangannya memukau, dan arti di balik nama tempat ini membawa kita pada cerita turun-temurun masyarakat.