Dulu Penuh Warna! Ini Alasan Mengapa Warna Asli Terracotta Army Hampir Hilang

Setiap warna dipilih dengan simbolik: merah untuk keberanian, biru untuk langit, ungu untuk kekuasaan, dan sebagainya. Hal ini mencerminkan tingginya pemahaman seni dan simbolisme dalam budaya Tiongkok kuno.

Pewarnaan Menggunakan Lacquer: Awal dari Masalah

Untuk membuat warna melekat di permukaan tanah liat, para pengrajin Dinasti Qin melapisi seluruh patung dengan lacquer (pernis alami) sebelum dicat. Lacquer ini berasal dari pohon urushi dan berfungsi sebagai lapisan dasar perekat warna. Namun, inilah titik lemah utama yang membuat warna tak bertahan lama.

Lacquer sangat sensitif terhadap udara kering dan oksigen. Begitu patung-patung ini digali dan terkena udara bebas, lacquer mulai mengering dengan sangat cepat. Akibatnya, cat yang menempel di atasnya ikut retak, terkelupas, dan luruh dalam waktu sangat singkat—bahkan hanya dalam hitungan menit hingga jam setelah penggalian.

Kerusakan Tak Terhindarkan

Halaman Selanjutnya

Beberapa arkeolog menyatakan bahwa dalam kasus-kasus tertentu, warna pada patung prajurit Terracotta hanya bertahan 15 menit setelah digali sebelum hancur total. Hal ini menjadi pukulan besar dalam dunia arkeologi, karena banyak warisan visual yang tak sempat didokumentasikan.