Ribuan Prajurit Tanah Liat dan Satu Kaisar: Kisah Tragis di Bawah Kota Xi’an
- China-Mike Travel
Meski ribuan patung telah ditemukan, makam utama Qin Shi Huang sendiri belum pernah dibuka. Lokasinya berada sekitar 1,5 km dari area Terracotta Army. Berdasarkan catatan kuno dan pemindaian geokimia modern, makam ini diduga berisi sungai merkuri cair, jebakan mekanis, dan model miniatur dunia.
Alasan belum dibukanya makam berkaitan dengan risiko tinggi: kerusakan artefak karena paparan udara, kontaminasi merkuri, dan pertimbangan etis dalam budaya Tiongkok yang sangat menghormati makam leluhur. Maka, hingga kini, sang kaisar tetap terkunci dalam kesunyian, dijaga oleh pasukan yang tidak pernah bisa bicara, tapi selalu ada.
Wisata Sejarah yang Sarat Emosi
Berkunjung ke Museum Tentara Terakota bukan sekadar melihat koleksi patung tua. Ini adalah pengalaman menyelami kisah manusia dan kekuasaan. Para pengunjung diajak untuk menyaksikan hasil karya peradaban kuno yang menakjubkan, tetapi juga merenungkan harga yang harus dibayar untuk ambisi dan keabadian.
Setiap langkah di dalam area pameran membawa pengunjung lebih dekat pada masa lalu — bukan sebagai sesuatu yang jauh dan asing, tapi sebagai cermin dari dunia yang penuh harapan, ketakutan, dan tragedi.
Xi’an, sebagai kota tua yang pernah menjadi ibu kota kekaisaran selama lebih dari seribu tahun, kini menjadi destinasi wisata budaya dan sejarah terpopuler di Tiongkok. Selain Terracotta Army, wisatawan dapat menikmati Tembok Kota Xi’an, Pagoda Angsa Liar, dan kawasan Muslim Street yang kaya kuliner dan budaya.
Tragis tapi Abadi