Batur sampai Dieng, Liburan Adem Lagi Booming di 2025!

Dieng bukan hanya dingin, tapi juga spiritual dan kaya budaya. Kawasan ini punya kawah aktif, telaga berwarna, candi-candi peninggalan Hindu, serta tradisi rambut gimbal yang mendunia. Festival Dieng Culture Festival (DCF) yang diadakan tiap tahun juga semakin mendongkrak popularitas daerah ini.

“Liburan ke Dieng bukan hanya healing, tapi juga menyentuh sisi budaya dan spiritual yang dalam. Rasanya beda dari tempat lain,” ujar Rian, wisatawan asal Jakarta yang baru saja mengunjungi Dieng bersama keluarganya.

Mengapa Tempat Adem Kembali Dilirik?

Menurut data dari Asosiasi Pariwisata Alam Indonesia (APAI), kunjungan wisatawan ke daerah pegunungan mengalami peningkatan hingga 40% pada kuartal pertama 2025 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Tren ini dipicu oleh beberapa faktor:

1.     Cuaca Panas Ekstrem – Suhu harian yang tinggi membuat orang cenderung memilih lokasi wisata dengan iklim yang lebih dingin.

2.     Gaya Hidup Sehat & Mindfulness – Masyarakat kini lebih sadar pentingnya kesehatan mental dan keseimbangan hidup, sehingga memilih tempat sunyi, alami, dan segar.

3.     Tren Media Sosial – Banyak konten kreator yang mengangkat keindahan dataran tinggi seperti Batur dan Dieng, memicu rasa penasaran masyarakat untuk ikut merasakan langsung.

Halaman Selanjutnya

4.     Aksesibilitas yang Meningkat – Infrastruktur jalan dan penginapan di destinasi dataran tinggi terus membaik. Fasilitas glamping, homestay estetik, dan café-café bernuansa alam membuat wisatawan betah.