Mengenal Kain Tenun Sekomandi Warisan Budaya dari Mamuju yang Berusia 119 Tahun
- IG/galeri_wastraku
4. Penenunan: Setelah proses pewarnaan selesai, benang dipasang pada alat tenun tradisional dan ditenun secara manual. Proses ini membutuhkan ketelitian tinggi dan waktu yang cukup lama, bahkan hingga berbulan-bulan.
Teknik tersebut tidak hanya menghasilkan kain yang indah, tetapi juga mencerminkan kearifan lokal dan dedikasi para pengrajin. Motif yang dihasilkan memiliki makna simbolis yang mendalam, seperti persaudaraan dan kekuatan.
Kini, kain tenun Sekomandi tidak hanya dihargai sebagai karya seni tradisional, tetapi juga sebagai inspirasi dalam dunia mode modern. Banyak desainer yang mengadaptasi motif khas Sekomandi ke dalam rancangan mereka, sekaligus memperkenalkan keunikan kain ini ke dunia internasional.
Sumber: budaya-indonesia.org