UMBUL PELEM, Wisata Menikmati Sensasi Berenang di Mata Air Alami di Klaten, Jawa Tengah

Umbul Pelem di Klaten, Jawa Tengah
Sumber :
  • visitjawatengah.jatengprov.go.id

Klaten, WISATA – Kisah tentang wisata mata air alias umbul di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah memang tak pernah ada habisnya.

Pantaslah, bila kota mata air disematkan pada daerah yang berbatasan dengan Solo-Yogyakarta itu.

Kali ini, ada Umbul Pelem yang lokasinya tak jauh dari Umbul Ponggok.

Umbul Pelem berada di Desa Wunut, Kecamatan Tulung atau sekitar 4,5 km dari Umbul Ponggok.

Sebenarnya, Umbul Pelem sudah ada sejak berpuluh-puluh tahun lalu.

Umbul ini dibuka kembali pada bulan Mei 2018, setelah dilakukan renovasi besar-besaran selama setahun.

"Dulu, Umbul Pelem hanya kolam kecil dan masih berupa sawah sayur cenil (selada air)," ujar karyawan BUMDes Sumber Kamulyan, pengelola Umbul Pelem, Hardono, beberapa waktu lalu.

Setelah direnovasi, Umbul Pelem kini menjadi sebuah kolam renang dengan lebar 20-an meter dan kedalaman 1,5 hingga 2 meter.

Kolam ini dapat menampung ratusan pengunjung.

Selain itu, ada kolam anak-anak dengan kedalaman 50 cm.

Meski demikian, kolam kecil yang menjadi cikal bakal Umbul Pelem masih ada dan tetap dipertahankan.

Pasalnya, kolam kecil ini menjadi sumber air kolam renang di Umbul Pelem.

"Dulu, kolam kecil itu jadi tempat untuk mandi pengunjung," ujarnya.

Namun, sejak dibukanya kolam renang Umbul Pelem, kolam ini tak lagi boleh dijamah pengunjung.

Karena bersumber mata air alami, tanpa kaporit, maka mandi air di Umbul Pelem terasa begitu menyegarkan.

Selain itu, tidak pedih di mata walau sudah sekian lama berenang.

Istimewanya lagi, air di Umbul Pelem terus mengalir sehingga airnya berganti.

"Setiap sore hingga malam, air di kolam renang selalu dikuras sehingga airnya terus berganti dan bersih," ungkap Hardono.

Adanya kolam renang inilah, yang membedakan Umbul Pelem dengan umbul lainnya di sekitarnya.

Sekaligus, menjadi daya tarik bagi pengunjung yang ingin merasakan segarnya mandi di mata air alami.

Selain dua kolam renang, ada fasilitas lain yang tersedia di Umbul Pelem.

Misalnya musala, ruang ganti, toilet, gasebo, warung makanan, persewaan ban, hingga tempat parkir yang luas.

Sawah sayur cenil juga tetap dipertahankan, karena menjadi ciri khas Umbul Pelem.

Pengunjung tentu bisa bermain sepuasnya di sawah sayur cenil.

Karena masih alami, mudah menemukan ikan cethul alias ikan kecil-kecil yang biasa hidup di sungai.

Sejak dibuka kembali setelah direnovasi, Umbul Pelem menjadi satu destinasi wisata air andalan Kecamatan Tulung.

Setiap hari, hampir 300-an orang mengunjungi Umbul Pelem.

Jumlah itu tentu akan meningkat meningkat pada hari libur atau momen liburan.

Kebanyakan pengunjung berasal dari desa dan kecamatan di sekitar Umbul Pelem.

Namun ada pula pengunjung yang berasal dari luar Klaten, misalnya Solo, Boyolali, hingga Yogyakarta.

Kemudahan mengakses lokasi, menjadi satu alasan kenapa Umbul Pelem selalu ramai pengunjung.

Umbul Ponggok tepat berada di tepi jalan utama Desa Janti-Wunut.

Arahkan kendaraan menuju pertigaan Pasar Tegalgondo, yang berada di Jalan Raya Solo-Yogyakarta, baik yang datang dari arah Solo maupun Yogyakarta.

Bila datang dari arah Solo, pertigaan Pasar Tegalgondo berada di sebelah kanan, 550 meter setelah Tugu Selamat Datang di Kabupaten Klaten.

Dari pertigaan tersebut, Anda bisa mengarahkan kendaraan menuju arah barat, ikuti jalan Tegalgondo-Janti hingga sejauh 6,5 km menuju Umbul Pelem.

Setelah pertigaan Janti, tak lama ada Tugu Selamat Datang di Desa Wunut, artinya tujuan perjalanan Anda tinggal selangkah lagi.

Umbul Pelem berada di sebelah kiri jalan, setelah Umbul Manten.

Umbul Pelem buka setiap hari, mulai pukul 06.00 hingga 17.00 WIB.

Harga tiketnya masuk pun tergolong murah, yaitu Rp5 ribu, parkir motor dan mobil masing-masing Rp3 ribu dan Rp5 ribu.

Bila ingin air yang masih segar, Anda bisa datang sepagi mungkin.

Lain halnya bila menikmati suasana yang teduh, bisa datang pada sore hari.

KLATEN, Momen Libur Akhir Tahun, Agrowisata Petik Melon Diserbu Wisatawan

Yuk, berangkat...

(Sumber: visitjawatengah.jatengprov.go.id)