Mengenal Ikan Haruan dengan Potensi dan Peranannya dalam Ekosistem, Ekonomi dan Budaya di Kalsel
- IG/tukangmancing_21
Banjarbaru, WISATA – Ikan haruan (Channa striata), atau yang sering disebut juga sebagai ikan gabus, merupakan salah satu ikan air tawar yang banyak ditemui di perairan Kalimantan Selatan (Kalsel). Ikan ini memiliki peranan penting baik dari segi ekologi, ekonomi, maupun budaya masyarakat setempat. Keberadaannya di sungai, rawa, dan danau di Kalsel menjadikan ikan haruan sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat.
Kalsel dikenal dengan kekayaan alamnya, termasuk perairan tawar yang luas seperti Sungai Barito, Sungai Martapura, dan berbagai rawa-rawa. Ikan haruan banyak ditemukan di perairan ini karena kemampuannya beradaptasi dengan lingkungan yang kurang oksigen. Ikan ini dapat bertahan hidup di air yang keruh dan berlumpur, bahkan di daerah yang mengalami kekeringan musiman. Kemampuan ini membuat ikan haruan menjadi salah satu ikan yang tangguh dan mudah ditemui di berbagai wilayah Kalsel.
Ikan haruan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem perairan. Sebagai predator alami, ikan ini membantu mengontrol populasi ikan-ikan kecil dan serangga air. Selain itu, ikan haruan juga menjadi indikator kesehatan lingkungan perairan. Keberadaannya yang melimpah menandakan bahwa perairan tersebut masih dalam kondisi baik.
Di Kalsel, ikan haruan tidak hanya dimanfaatkan sebagai sumber protein bagi masyarakat, tetapi juga memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Bahkan baru-baru ini gubernur Kalsel Muhidin, berencana akan mendorong pengembangan program budidaya ikan haruan, di 13 Kabupaten/kota untuk menekan inflasi.
Selain nilai ekonominya, ikan haruan juga memiliki makna budaya. Dalam tradisi masyarakat Banjar, ikan haruan sering dijadikan sebagai simbol ketangguhan dan kesuburan. Beberapa upacara adat juga melibatkan ikan ini sebagai bagian dari ritual.
Melihat potensi yang dimiliki, ikan haruan lebih dikembangkan melalui budidaya di Kalimantan. Budidaya ikan haruan dinilai menjanjikan karena permintaan pasar yang terus meningkat, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Beberapa kelompok masyarakat di Kalsel telah memulai usaha budidaya ikan haruan dengan memanfaatkan lahan rawa dan kolam tradisional.