WISATA KULINER: Berburu Aneka Takjil Buka Puasa dengan Jajanan Tradisional Asli Yogya!

Kicak Kauman dari Yogyakarta, Cocok untuk Takjil Buka Puasa
Sumber :
  • visitingjogja.jogjaprov.go.id

Yogyakarta, WISATA – Bulan Ramadan sudah tiba....

Dan, suasana Yogyakarta bakal semakin semarak dengan berbagai jajanan khas yang menggoda selera.

Bagi Anda yang ingin berburu takjil autentik khas Yogya, berikut beberapa jajanan tradisional yang wajib dicoba saat berbuka puasa!

1. Kicak Kauman
Berburu takjil di Kampung Kauman? Jangan lewatkan kicak Kauman. Jajanan ini terbuat dari ketan  yang dikukus dan dicampur dengan kelapa parut serta gula merah, lalu diberi potongan nangka. Rasanya manis, gurih, dan wangi, sangat cocok untuk menu buka puasa.

2. Wedang Sendang Ayu
Wedang Sendang Ayu Bu Marsui, menyajikan komposisi jahe, kapulaga, cengkih, serai, kayu manis, kolang-kaling, air jeruk, dan gula batu. Wedang ini sangat cocok jadi pilihan takjil pelepas dahaga, dan menjaga keseharian dan kebugaran selama puasa, karena minuman ini kaya akan rempah-rempah.

3. Kolak Pisang dan Kolak Waluh
Tak lengkap rasanya berbuka puasa tanpa kolak. Kolak versi Yogya biasanya menggunakan pisang kepok atau labu kuning yang direbus dalam kuah santan dengan gula merah dan daun pandan. Hangat dan, tentu saja...nikmat!

4. Jadah Tempe
Makanan khas Kaliurang ini, adalah perpaduan jadah (ketan tumbuk) yang legit dan tempe bacem yang manis serta gurih. Pas banget buat yang ingin takjil mengenyangkan sebelum makan besar.

5. Klepon dan Cenil
Bagi penggemar jajanan tradisional, klepon dan cenil wajib masuk daftar. Klepon adalah bola ketan isi gula merah yang meledak di mulut, sementara cenil adalah jajanan kenyal warna-warni yang disajikan dengan kelapa parut dan gula merah cair.

Anda bisa menemukan semua jajanan ini di pasar tradisional, seperti Pasar Sore Ramadan Kauman, Malioboro, atau di lapak-lapak takjil pinggir jalan.

Jadi, sudah siap berburu jajanan khas Yogya untuk buka puasa?

Selamat berburu takjil dan selamat menjalankan ibadah puasa!

Yuk, berangkat...

(Sumber: visitingjogja.jogjaprov.go.id)

Kalam Ramadhan: Hati yang Bersih, Pelajaran dari Abu Yazid Al-Busthami