DENPASAR: Mangrove Arboretum Park Konsep Wisata Edukasi dan Konservasi Lingkungan

Mangrove Arboretum Park
Sumber :
  • IG/kemangteermlg

Denpasar, WISATA – Bali sebagai destinasi wisata dunia terus menggali potensi baru yang mengkombinasikan keindahan alam dengan edukasi. Salah satu inisiatif terkini adalah pengembangan Mangrove Arboretum Park di kawasan Tahura Ngurah Rai. Dengan mengusung konsep wisata edukasi dan jasa lingkungan, kawasan ini tidak hanya menjadi tempat rekreasi, tetapi juga pusat pembelajaran dan pelestarian mangrove.

UNDIP: Waduk Pendidikan Diponegoro Semarang untuk Edukasi dan Rekreasi

Hal tersebut dikatakan oleh Forum Peduli Mangrove Bali (FPMB), Nyoman Sweet Juniartini. Dikatakan, Mangrove Arboretum Park dirancang sebagai lokasi trekking dan canoeing yang mengajak pengunjung merasakan pengalaman di tengah ekosistem mangrove yang asri. Selain itu, kawasan ini juga menjadi ruang edukasi bagi anak-anak, mahasiswa, dan masyarakat umum untuk mengenal lebih dekat jenis mangrove yang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir.

Arboretum adalah kawasan yang dikhususkan untuk penanaman dan perawatan berbagai jenis pohon, semak, dan tumbuhan lainnya dengan tujuan pendidikan, penelitian, dan konservasi. Secara etimologis, istilah "arboretum" berasal dari bahasa Latin "arbor" yang berarti pohon, dan "-etum" yang menunjukkan tempat tumbuhnya. Arboretum biasanya dikelola oleh institusi akademik, lembaga penelitian, atau pemerintah untuk melestarikan keanekaragaman hayati dan menyediakan ruang hijau bagi masyarakat.

Mengenal Lebih Dekat Museum Tionghoa di Bandung: Menelusuri Sejarah dan Budaya Tionghoa

Di dalam sebuah arboretum, pengunjung dapat menemukan berbagai spesies tumbuhan dari berbagai daerah, baik lokal maupun eksotis. Setiap tumbuhan ditandai dengan label yang mencantumkan nama ilmiah, keluarga, asal, dan informasi penting lainnya. Hal ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada pengunjung mengenai berbagai jenis flora dan peran pentingnya dalam ekosistem.

Mangrove Arboretum Park juga rencananya akan difungsikan sebagai jasa lingkungan dan edukasi, terutama untuk pengenalan jenis-jenis mangrove kepada anak-anak dan mahasiswa

Inilah Lima Tempat Snorkeling Terbaik di Indonesia

Tahap pertama pengembangan taman arboretum mencakup area seluas tiga hektar, dengan potensi perluasan hingga 30 hektar. Meski belum dibuka untuk umum, kawasan ini menawarkan peluang besar untuk menjadi destinasi wisata unggulan di Bali. Saat ini sudah ada 12 jenis mangrove. Hal ini bisa menjadi daya tarik wisatawan sekaligus melibatkan masyarakat dalam menjaga ekosistemnya.

Juniartini selanjutnya menyampaikan, pemerintah serta berbagai komunitas, Non-Governmental Organization (NGO), dan perusahaan turut berperan dalam mendukung konservasi dan pemeliharaan kawasan tersebut. Dukungan ini mencakup penanaman mangrove hingga pemeliharaan selama tiga tahun. Mangrove Arboretum Park diharapkan menjadi destinasi wisata yang tidak hanya menarik, tetapi juga mendukung pelestarian lingkungan di Bali.

Halaman Selanjutnya
img_title