GUNUNGKIDUL: Sistem E-Ticketing Dinas Pariwisata Resmi Diluncurkan...
- gunungkidulkab.go.id
Gunungkidul, WISATA – Dinas Pariwisata Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meluncurkan sistem E-Ticketing.
Sistem E-Ticketing berbasis aplikasi MPos ini, bekerja sama dengan PT Jasa Raharja Putra Kantor Cabang Yogyakarta.
Sistem ini diharapkan dapat memajukan digitalisasi sektor pariwisata dan meningkatkan akuntabilitas dalam pengelolaan tiket di destinasi wisata di Gunungkidul.
Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Oneng Windu Wardana menyatakan, sistem E-Ticketing telah melewati fase uji coba sejak bulan Juli 2024, melalui berbagai proses evaluasi dan perbaikan, hingga kini siap diluncurkan secara resmi.
Dengan dukungan anggaran APBD dan kemitraan bersama Jasa Raharja Putra, proyek ini berhasil menyediakan 28 alat E-Ticketing di Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) Pantai Selatan Gunungkidul.
Pada masa mendatang, pihaknya mengusulkan penambahan 22 alat untuk mendukung pelayanan lebih optimal.
“Penerapan E-Ticketing ini telah memberikan kontribusi nyata pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata yang telah mencapai Rp29 miliar hingga saat ini. Dari jumlah tersebut, Rp2 miliar diperoleh melalui aplikasi MPos, dengan rincian Rp1,4 miliar transaksi tunai dan Rp600 juta transaksi non-tunai. Ke depan, kami berharap transaksi non-tunai dapat semakin meningkat dengan dukungan sinergi QRIS dan BPD,” ujar Windu pada hari Rabu (13/11/2024).
Sementara itu, Brand Manager PT Jasa Raharja Putra Yogyakarta, Wahyu Ari Wigati bangga atas kolaborasi ini.
Menurutnya, kerja sama yang telah terjalin selama 10 tahun ini, kini semakin kuat dengan program E-Ticketing.
Pihaknya berharap dapat memberikan kenyamanan lebih bagi para pengunjung maupun petugasz
“Kami merasa bangga dapat berkolaborasi dalam proses digitalisasi objek wisata di Gunungkidul, sekaligus memasyarakatkan penggunaan teknologi digital di sektor pariwisata,” paparnya.
Plt Bupati Gunungkidul, Heri Susanto menambahkan, digitalisasi pariwisata adalah keniscayaan di era modern.
Sistem ini diharapkan dapat berdampak signifikan pada peningkatan kualitas layanan pariwisata di Gunungkidul.
“Kita harus terus berinovasi dan terbuka terhadap kritik agar pelayanan publik semakin optimal. Bukan hanya fokus pada retribusi, tetapi juga mendorong wisatawan untuk memperpanjang masa tinggal mereka, sehingga berdampak positif pada perekonomian lokal,” jelas Heri.
(Sumber: gunungkidulkab.go.id)