YOGYAKARTA: Resital Sendratari Digelar sebagai Ajang Ekspresi dan Regenerasi Penari Muda
Jumat, 30 Agustus 2024 - 10:33 WIB
Sumber :
- warta.jogjakota.go.id
Yogyakarta, WISATA – Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Kebudayaan menggelar resital seni pertunjukan sendratari di pendopo Ndalem Yudonegaran, pada Rabu (28/8/2024) malam.
Resital sendratari ini menjadi ajang ekspresi penari muda, sekaligus upaya untuk regenerasi para pelaku sendratari di Kota Yogyakarta.
Resital sendratari dibuka dengan penampilan repertoar tari Anteping Nayaka, yang menggambarkan prajurit wanita berlatih memanah sebagai perlindungan diri.
Dilanjutkan dengan sajian utama pertunjukan sendratari dengan judul Tindha Niskala yang menceritakan pengorbanan, kemurnian dan kekuatan cinta.
Baca Juga :
Tanpa Socrates, Mungkinkah Plato dan Aristoteles Ada? Menggali Pengaruh Sosok Guru Abadi
Resital pertunjukan sendratari ini melibatkan 50 penari muda kota Yogyakarta, dari perwakilan kecamatan di Kota Yogyakarta.
Yetti menyatakan, ada beberapa tahapan resital sendratari sebelumnya, yaitu rekrutmen dari 14 kecamatan di Kota Yogyakarta.
Rekrutmen diikuti putra-putri berusia 17-30 tahun, warga Kota Yogyakarta.
Setelah itu, ada pelatihan dan workshop dari narasumber seniman tari dan membangun tim untuk melaksanakan resital sendratari.
Selain itu, resital pertunjukan sendratari sebagai bentuk pelestarian, pengembangan dan pembinaan kepada masyarakat maupun para pelaku seni, termasuk membumikan kembali kesenian sendratari di Kota Yogyakarta dengan memberi ruang eskpresi generasi muda dalam berkarya.
"Bagaimana ini menjadi salah satu upaya kami dalam meningkatkan kapasitas dan keterampilan maupun kemampuan pelaku seni di Kota Yogyakarta dalam bidang sendratari. Ini juga menjadi ruang ekspresi dan apresiasi kami bagi pelaku seni bidang sendratari," terangnya.
Sementara itu Sekretaris Daerah Pemkot Yogyakarta, Aman Yuriadijaya mengapresiasi resital pertunjukan sendratari, apalagi melalui proses panjang karena tidak hanya bicara pelestarian budaya, tapi proses regenerasi dengan adanya rekrutmen di 14 kecamatan di Kota Yogyakarta.
"Regenerasi dan pelestarian budaya di Kota Yogyakarta, bukan sesuatu yang sepele. Tapi ini juga menjadi hal strategis dan dikedepankan sehingga pelestarian dan regenerasi menjadi isu utama," tutur Aman.
Menurutnya, resital pertunjukan sendratari adalah proses pencapaian atas dasar kolektif kolegial.
Hal Itu menunjukan, bahwa pembangunan budaya di Kota Yogyakarta, dasarnya adalah tidak teknis semata-mata konteks pelestarian.
Namun, membangun ekosistem budaya yang dalamnya ada kolektif kolegial.
"Dengan demikian acara (resital sendratari) malam ini, mempunyai manfaat-manfaat penting. Kuncinya adalah mari kita lanjutkan," tambahnya.
(Sumber: warta.jogjakota.go.id)