Perbandingan Gaji Megawati Hangestri Saat Bermain untuk Red Sparks dan Jakarta BIN di Proliga

Megawati Hangestri
Sumber :
  • tvonews.com

Jakarta, WISATA - Setelah menyelesaikan kontraknya dengan Red Sparks, Megawati Hangestri memilih untuk kembali ke Indonesia dan bergabung dengan klub Jakarta BIN yang berkompetisi di Proliga musim 2024. Kabar ini menjadi sorotan karena perbedaan gaji yang mungkin dialaminya di kedua klub tersebut.

Bukan Karena Gaji, Ini Alasan Giovanna Milana Bermain di Proliga 2024

Melalui unggahan di akun Instagram resmi Jakarta BIN, pihak klub mengumumkan kehadiran Megawati Hangestri sebagai bagian dari skuad mereka untuk musim ini. Unggahan tersebut menjadi bukti konkret bahwa Megawati Hangestri akan menjadi bagian penting dari tim Jakarta BIN sebagai opposite hitter.

Dengan reputasi impresifnya selama bermain di Korea dengan Red Sparks, muncul spekulasi bahwa Jakarta BIN mungkin harus mengeluarkan dana yang cukup besar untuk mendatangkan Megawati Hangestri. Namun, klub tersebut sepertinya akan tetap mematuhi regulasi yang ditetapkan oleh PBVSI sebagai federasi bola voli Indonesia terkait gaji para pemain.

Electric PLN Siap Sapu Bersih Dua Laga di Kandang Proliga 2024

PBVSI sendiri telah menetapkan empat kategori gaji untuk pemain bola voli Indonesia yang berpartisipasi di Proliga. Gaji untuk atlet pemula berkisar antara 3 hingga 8 juta rupiah per bulan, sementara pemain berpengalaman yang pernah berpartisipasi di PON atau SEA Games bisa mendapatkan 8 hingga 12 juta rupiah per bulan.

Bagi para pemain yang telah mewakili Indonesia di tingkat internasional, gaji yang ditetapkan adalah antara 12 hingga 20 juta rupiah per bulan. Sedangkan untuk pemain senior yang telah tergabung dalam Timnas Indonesia, gaji yang diberikan berkisar antara 75 hingga 125 juta rupiah per bulan.

Yolla Yuliana dan Aulia Gagal Bermain di Korea Selatan, Red Sparks Perpanjang Kontrak Megawati

Berdasarkan kriteria tersebut, Mega Hangestri kemungkinan akan menerima gaji sebesar 300 hingga 500 juta rupiah per musim di Jakarta BIN, mengingat Proliga berlangsung selama sekitar empat bulan. Jumlah ini belum termasuk bonus yang mungkin diberikan oleh klub jika Mega berhasil membawa timnya meraih prestasi di Proliga.

Dalam perbandingan dengan pendapatan yang diperolehnya saat bermain untuk Red Sparks di Korea, angka tersebut jauh lebih rendah. Berdasarkan laporan dari media Korea JoongAng Daily, Megawati Hangestri mungkin mendapatkan gaji sekitar 100 ribu dolar AS atau sekitar 1,5 miliar rupiah per musim dari Red Sparks.

Halaman Selanjutnya
img_title