MEGAWATI HANGESTRI: Federasi Voli Korsel Khawatir Megawati Pindah Keluar dari Korea

Jakarta, WISATA – Megawati Hangestri dan Giovanna Milana merupakan pemain asing yang didatangkan oleh Jung Kwan Jang Red Sparks pada musim 2023/2024.

Megatron (julukan Mega) terpilih melalui draft kuota pemain Asia, bersama Pornpun Guedpard (IBK Altos), Reina Tokoku (Pink Spiders), dan Wipawee Srithong (Hyundai Hillstate), dan Mar-Jana Philips (AI Peppers).

Setelah direkrut oleh klub Daejeon Jung Kwan Jang Red Sparks, atlet kebanggaan voli putri Indonesia ini, tercatat sebagai pemain asing berhijab pertama, yang bermain di Liga Voli Korea Selatan.

Red Sparks hanya memberi kontrak kepada Megawati Hangestri Pertiwi untuk jangka waktu satu musim atau 9 bulan.

Meski Megawati tampil cukup impresif di musim pertamanya, tetapi belum ada tanda-tanda bahwa Red Sparks, bakal menyodorkan kontrak baru kepada Megatron.

Sejauh ini, kedua pemain asing Red Sparks (Mega dan Gia) berhasil menyumbangkan 60 poin dari kombinasi keduanya, saat mengalahkan Hyundai Hillstate.

Tren positif juga sedang dicapai oleh klub yang bermarkas di Stadion Chungmu, Daejeon itu, meraih tujuh kemenangan beruntun, dan hanya kalah sekali dalam sepuluh pertandingan terakhir di Liga Korea.

Performa apik Megawati Hangestri, menjadi pemain Asia yang menempati 10 besar pencetak skor terbanyak di Liga Voli Korea.

Mega, saat ini menempati posisi ke tujuh daftar skor sementara Liga Voli Korea dengan mengoleksi 724 poin.

Posisinya menurun dari awalnya posisi ke enam, kemudian disalip oleh Ratu Voli Korea dengan mengemas 729 poin

Kim Yeon-koung mendapatkan banyak poin setelah memberikan kemenangan buat Pink Spiders atas IBK Altos.

Performa impresif dari Mega, kabarnya mulai dilirik dan diincar oleh tim lain, baik dari sesama tim Korea, Prologa, hingga klub Eropa.

Kemungkinan itu semakin kuat, setelah kontrak Megawati Hangestri yang sejatinya akan berakhir pada April 2024, belum ada tanda bakal diperpanjang oleh Red Sparks.

Ditambah lagi dengan pernyataan Megawati dalam sebuah wawancara beberapa waktu lalu, yang membuka peluang untuk berkarier di negara lain.

“Mungkin akan ada negara-negara lain yang bakal aku coba, karena aku ingin menambah pengalaman juga, dan mengasah skill-ku. Di negara lain, kan beda lagi cara latihannya dan aku bisa belajar dari itu,” kata Mega di YouTube ASEAN-Korea Centre.

Situasi inilah yang membuat Federasi Bola Voli Korea Selatan (KOVO) mulai khawatir, bila Megawati tidak bertahan di V-League untuk musim depan.

Kehadiran Megawati Hangestri di V-League musim ini, memang memberikan dampak besar dan membuat olah raga voli Korea semakin dikenal banyak orang dari mancanegara.

Mega jadi sorotan berbagai media Korea, sejak kedatangannya membela Red Sparks.

Kepopuleran Mega di Liga Voli Korea membuat SBS Sports melakukan liputan khusus selama satu jam terhadap pemain yang berposisi sebagai opposite hitter itu.

Video itu hanya fokus menyorot Megawati dan bagaimana persiapannya menjelang pertandingan Red Sparks vs GS Caltex.

Media olah raga terbesar di Korea itu cukup sering memposting video tentang Megawati, seperti video terbaru saat Mega membawa Red Sparks meraih lima kemenangan beruntun.

Dalam video SBS Sports, menampilkan foto Megawati di thumbnail-nya yang bertajuk 'Jung Kwan Jang bermimpi berbunga untuk pertama kalinya dalam 7 tahun'.

Video yang memperlihatkan momen-momen sinematik tim Red Sparks dalam memenangkan laga kelima mereka secara beruntun.

Tidak hanya itu, lonjakan penggemar juga terjadi ketika Red Sparks tengah bertanding, baik yang datang langsung ke arena ataupun menyaksikan melalui televisi atau streaming.

Bahkan baru-baru ini, tiket pertandingan Red Sparks melawan Pink Spiders pekan lalu, terjual habis dan fenomena ini belum pernah terjadi sebelumnya.

Atas dasar itulah, KOVO merasa jika Megawati Hangestri tidak bertahan di V-League musim depan, secara tidak langsung bisa mempengaruhi industri voli Korea.

(Sumber: tvonenews.com)