TIMNAS SENIOR INDONESIA: STY Mengaku Banyak Tawaran, Tapi Tak Pernah Tertarik Satu Persen pun

Shin Tae-yong dan Erick Thohir
Sumber :
  • tvonenews.com/IG: Erick Thohir

Jakarta, WISATA – Pelatih Timnas Senior Indonesia, Shin Tae-yong (STY), akhirnya buka suara soal adanya tawaran melatih dari tim lain yang membuat suporter resah.

STY mengakui selama melatih Timnas Indonesia, banyak tawaran yang datang untuk melatih tim lain.

“Memang selama saya jabat pelatih timnas Indonesia, sering ada tawaran," ujar STY.

Namun, ia menghormati kontrak bersama Timnas Indonesia yang baru saja diperpanjang pada bulan Desember 2023.

"Tetapi mungkin seperti sebelumnya kita lihat sampai tahun 2023, maksudnya akhir tahun ya, jadi sudah ada kontrak juga," ujar STY.

Selain itu, STY juga menegaskan, bahwa kontraknya bersama Timnas Indonesia baru akan berakhir pada Juni 2024.

KUALIFIKASI PIALA DUNIA 2026: Struick Tak Cukup, STY Incar Striker Naturalisasi, Ini 3 Kandidatnya

Pelatih Timnas Senior Indonesia, Shin Tae-yong (STY)

Photo :
  • pssi.org

"Jadi tidak ada pikiran pergi ke negara lain juga. Dan memang selama turnamen kali ini pun, memang ada tawaran, tetapi saya sama sekali tidak ada tertarik,” katanya.

Muncul juga isu bahwa STY siap membayar denda kontrak dengan PSSI agar bisa menerima tawaran yang datang.

Akan tetapi, dia menegaskan, bahwa isu itu sama sekali tidak benar, karena hatinya masih bersama Indonesia.

“Dan ada juga isu-isu bahwa saya bisa bayar denda kontrak, tapi sama sekali tidak pernah berpikir seperti itu," katanya.

Pelatih asal Korea Selatan itu juga menepis isu, bahwa hubungannya dengan Erick Thohir ada keretakan.

STY menambahkan, selama ini hubungan dengan Ketum PSSI itu tidak ada masalah.

Bahkan, STY menjelaskan diskusi soal perpanjangan kontrak sudah dilakukan dengan Erick.

"Dan selama menjabat sebagai pelatih timnas Indonesia akan berusaha semaksimal mungkin," katanya.

"Saat ini pun sering bertemu dengan Pak Erick untuk diskusi dan membicarakan perkembangan sepak bola Indonesia dan perpanjangan kontrak sampai 2027,” tambahnya.

Secara tegas, pelatih berusia 53 ini tidak pernah berpikir untuk melatih negara lain selain Indonesia.

“Saya tidak pernah tertarik satu persen pun untuk menjabat sebagai pelatih kepala negara lain. Jadi semoga tidak ada kesalahpahaman,” tegas mantan pelatih timnas Korea Selatan itu.

(Sumber: tvonenews.com)


KUALIFIKASI PIALA DUNIA 2024: Kemenangan Harga Mati, Indonesia Siap Habis-habisan Lawan Filipina