MALANG: Kejurnas Terjun Payung KASAU Cup 2023, Resmi Ditutup

Malang, WISATA – Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Terjun Payung KASAU Cup dan Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional resmi ditutup pada hari Minggu, 1 Oktober 2023.

Penutupan dilakukan oleh Asisten Potensi Dirgantara (Aspotdirga) KASAU, Marsekal Muda (Marsda) TNI Andi Wijaya di lingkungan lapangan Dirgantara Lanud Abdurrahman Saleh, Malang, Jawa Timur.

Kejurnas kali ini diikuti oleh 169 peterjun dari 15 provinsi dengan mempertandingkan sejumlah nomor, yaitu Accuracy Landing (ACC) atau ketepatan mendarat putra dan putri, Formation Skydive (FS) atau kerjasama di udara, dan Canopy Formation (CF) atau kerjasama antarparasut.

Ajang lomba dimulai sejak tanggal 21 September hingga 1 Oktober 2023, dan didukung oleh sebuah pesawat Hercules untuk nomor Formation Skydive (FS) dan 2 buah pesawat jenis Cassa 212 untuk nomor Accuracy Landing (ACC) dan nomor Canopy Formation (CF).

Ketua Bidang Pertandingan atau Meet Director, Kolonel Pasgat Helmi Nange menyatakan ketinggian pesawat untuk nomor Formation Skydive adalah 10 ribu kaki di atas permukaan tanah.

"Sedangkan untuk nomor Canopy Formation (CF) adalah 8 ribu kaki, dan nomor Accuracy Landing (ACC) adalah 4 ribu kaki," jelas Kolonel Pasgat Helmi Nange.

Lomba terjun payung untuk nomor Canopy Formation diikuti oleh 6 tim, sedangkan nomor Formation Skydive ada 8 tim, dan untuk nomor Accuracy Landing putra 14 tim, serta putri ada 9 tim.

Kolonel Pasgat Helmi Nange menambahkan Kejurnas KASAU Cup ini, juga sekaligus sebagai babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (POM).

"Karena itu, peserta yang menduduki rangking 1 sampai 5, akan lolos pada PON di Aceh tahun depan, kecuali peserta dari provinsi Aceh sebagai tuan rumah PON, maka otomatis bisa lolos," tambah Kolonel Pasgat Helmi Nange.

Khusus untuk nomor ketepatan mendarat, untuk pertama kalinya di Indonesia, penggunaan alat bantu penjurian dilakukan dengan video rekaman sesuai ketentuan internasional, yaitu untuk membantu juri agar bisa melihat video rekaman dan peserta bisa melakukan review dan bukan protes.

Keluar sebagai juara umum adalah Tim dari Provinsi Jawa Barat