Tak Hanya Tangguh di Lapangan, Megawati Hangestri Tetap Membumi dan Dekat dengan Warga
- Tvonenews.com
Jember, WISATA – Di balik kegemilangan kariernya sebagai atlet voli internasional, Megawati Hangestri Pertiwi menunjukkan sisi lain yang mengharukan. Meski telah bermain dua musim di Liga Voli Korea Selatan bersama Red Sparks, Megawati tetap menjadi pribadi sederhana dan hangat saat pulang ke kampung halamannya di Jember, Jawa Timur.
Kepulangannya ke Jember pada Selasa (15/4/2025) disambut dengan penuh suka cita oleh masyarakat dan jajaran Pemerintah Kabupaten Jember. Namun, yang mencuri perhatian bukan hanya prestasi Megawati, melainkan juga sikap rendah hati yang tetap ia jaga.
Tukang Parkir Ungkap Sosok Megawati yang Tak Berubah
Salah satu kisah yang menjadi sorotan datang dari Holis, seorang tukang parkir di kawasan Alun-Alun Jember.
Ia mengenang Megawati sebagai sosok yang sudah akrab sejak dulu, bahkan sebelum dikenal sebagai bintang voli nasional.
"Kenalnya waktu dia masih sekolah SMP 1. Latihan voli di alun-alun, net-nya saya yang pasang. Orangnya enakan, rame, sama temen-temennya," kata Holis seperti dikutip dari akun Instagram @signs09.
Momen Sederhana yang Tak Terlupakan
Holis menceritakan bagaimana Megawati sering membeli cilok favorit mereka—Cilok 46—dan berbagi makanan bersamanya.
"Kalau beli cilok 6 ribu dibagi dua. Favoritnya Mega itu," katanya sambil tersenyum bangga.
Kisah sederhana ini menjadi simbol bahwa meski telah mengharumkan nama bangsa, Megawati tidak pernah melupakan orang-orang di sekitarnya.
Kembali Dihargai sebagai Putri Daerah
Pemerintah Kabupaten Jember memberikan penghargaan resmi kepada Megawati sebagai bentuk apresiasi atas prestasinya di dunia voli internasional.
Ia juga menerima kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan dan piagam khusus dari Bupati Jember, Muhammad Fawait.
“Megawati adalah inspirasi bagi generasi muda Jember. Ia menunjukkan bahwa kerja keras dan konsistensi bisa membawa kita ke pentas dunia,” ujar Bupati.
Dikenal Sebagai 'Megatron' yang Bersahaja
Megawati Hangestri dijuluki "Megatron" karena kekuatan spike-nya yang mematikan di lapangan.
Namun, di balik kekuatan fisiknya, ada hati yang lembut dan sikap bersahaja yang membuatnya disukai banyak orang.
Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, bahkan memuji kontribusi besar Megawati selama dua musim memperkuat tim asal Daejeon itu.
Tidak Lanjutkan Kontrak di Korea, Fokus ke Indonesia
Megawati memutuskan tidak melanjutkan kontraknya bersama Red Sparks untuk musim berikutnya.
Keputusannya kembali ke Indonesia membuka peluang baru bagi pengembangan voli tanah air, sekaligus memperkuat tim nasional dalam ajang-ajang internasional ke depan.
Menginspirasi Lewat Keteladanan
Banyak yang bisa dipelajari dari sosok Megawati: kerja keras, disiplin, rendah hati, dan selalu ingat asal-usul.
Ia bukan hanya bintang di lapangan, tetapi juga panutan bagi generasi muda Indonesia.
"Meskipun sekarang sudah terkenal, Mega nggak berubah. Masih sama seperti dulu, sopan, dan ramah," ujar Holis penuh haru.
Bintang Voli yang Tak Pernah Lupa Rumah
Kisah Megawati Hangestri membuktikan bahwa seseorang bisa menjadi besar tanpa melupakan dari mana ia berasal.
Ia adalah contoh nyata bahwa prestasi tak harus membuat kita tinggi hati. Justru, dengan tetap membumi, kita akan dikenang lebih lama oleh mereka yang paling mengenal kita.