'Cermin Roh' Obsidian yang Digunakan oleh Peramal Istana Elizabeth I Berasal dari Aztec

Tezcatlipoca, Dewa Ramalan dan Pemeliharaan
Sumber :
  • Facebook/Archaeologynewsnetwork

Malang, WISATA – Menurut penelitian baru-baru ini, “cermin roh” obsidian yang digunakan oleh orang kepercayaan Ratu Elizabeth I sebenarnya adalah produk budaya Aztec. Cermin obsidian, terbuat dari kaca vulkanik dan tiga benda serupa lainnya di British Museum diketahui berasal dari Meksiko setelah dilakukan pemeriksaan.

Ketergantungan Eropa pada Gas Rusia: Senjata Politik atau Solusi Energi?

Cermin obsidian dengan koneksi Elizabeth I adalah milik John Dee, seorang penasihatnya sejak ia menjadi ratu pada tahun 1558 hingga tahun 1570-an. Dee menjabat sebagai peramal ratu dan juga berkonsultasi dengannya mengenai sains. Hal ini termasuk tindakan Dee “sebagai pendukung perjalanan penemuan, membangun koloni dan meningkatkan navigasi,” kata Stuart Campbell, penulis studi dan profesor di Universitas Manchester.

“John Dee adalah tokoh sejarah yang luar biasa, seorang polimatik Renaisans – yang tertarik pada astronomi, alkimia, dan matematika – dan orang kepercayaan Elizabeth I,” tulis Campbell melalui email. “Kemudian dia terlibat dalam ramalan dan ilmu gaib, berusaha berbicara dengan malaikat melalui penggunaan scryers (orang yang meramalkan masa depan), yang menggunakan artefak – seperti cermin dan kristal.” 

'Naturalisasi Suporter': Ribuan Warga Korsel akan dukung Timnas Indonesia vs Jepang di GBK

Meskipun sebelumnya ada dugaan bahwa cermin tersebut dibuat oleh budaya Aztec, tidak ada catatan yang menyertai benda tersebut yang menunjukkan bagaimana cermin tersebut bisa menjadi milik Dee.

Sebuah tim peneliti menggunakan analisis geokimia untuk menargetkan empat objek obsidian dengan sinar-X. Hal ini pada gilirannya menyebabkan benda-benda tersebut memancarkan sinar-X, membantu para ilmuwan menentukan komposisinya dengan mengungkap unsur-unsur obsidian. Selain cermin Dee, mereka mempelajari dua cermin Aztec lainnya dan lempengan obsidian berbentuk persegi panjang.

Tim Futsal Indonesia Lolos ke Final ASEAN Futsal Championship 2024 setelah Kalahkan Thailand

Analisis menunjukkan bahwa keempatnya dibuat menggunakan obsidian Meksiko. Cermin Dee dan cermin dengan desain serupa dibuat menggunakan obsidian dari Pachuca, kota yang merupakan sumber obsidian yang digunakan suku Aztec. Cermin ketiga dan lempengannya terbuat dari obsidian dari kota Ucareo, situs obsidian lain di Meksiko.

Sebuah studi tentang temuan ini diterbitkan Rabu di jurnal Antiquity. Para peneliti memperkirakan bahwa cermin Dee berusia sekitar 500 tahun, kemungkinan besar dibuat pada dekade terakhir sebelum penaklukan Spanyol atas Meksiko pada tahun 1521, kata Campbell.

Halaman Selanjutnya
img_title