Peta Regim Politik Dunia Menurut World Statistic: Indonesia Masuk Mana?

Demokrasi (ilustrasi)
Sumber :
  • Pixabay

Malang, WISATA - Dalam dunia yang semakin kompleks, sistem politik suatu negara menjadi tolok ukur penting untuk memahami bagaimana pemerintahan beroperasi. Berdasarkan data terbaru dari World Statistic, kita dapat menggambarkan peta regim politik beberapa negara dengan menggunakan konsep-konsep seperti Authority, Flawed Democracy, Hybrid Regime, dan Full Democracy.

Prakiraan Cuaca Kota Bogor Jawa Barat Tanggal 6 Juli 2024

Authority: Kekuasaan Tertinggi/ Terpusat

Negara-negara yang dicirikan sebagai Authority memiliki pemerintahan yang sangat terpusat dan kuat. Keputusan-keputusan kunci seringkali diambil oleh satu atau beberapa individu di tingkat tertinggi. Afghanistan, China, Ethiopia, Iran, North Korea, Oman, Russia, Saudi Arabia, dan Vietnam termasuk dalam kategori ini.

Prakiraan Cuaca Kota Bandung Jawa Barat Tanggal 6 Juli 2024

Flawed Democracy: Demokrasi yang Tidak Sempurna

Di negara-negara dengan Flawed Democracy, meskipun ada elemen demokrasi seperti pemilihan umum, masih terdapat kelemahan dan ketidaksempurnaan dalam pelaksanaannya. Argentina, Brazil, India, Indonesia, Israel, Italy, Philippines, South Africa, dan United States masuk ke dalam klasifikasi ini.

Prakiraan Cuaca Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tanggal 6 Juli 2024

Hybrid Regime: Gabungan Antara Demokrasi dan Otoritarianisme

Regim Hybrid mencerminkan campuran antara demokrasi dan otoritarianisme. Bangladesh, Kenya, Mexico, Nigeria, Pakistan, Portugal, Sri Lanka, Turkey, dan Ukraine termasuk dalam kategori ini. Sistem ini seringkali menciptakan tantangan dalam menjaga keseimbangan antara kebebasan politik dan kontrol pemerintah.

Full Democracy: Demokrasi Penuh

Negara-negara dengan Full Democracy menonjol karena pelaksanaan demokrasi yang kuat dan sehat. Australia, Austria, Canada, Denmark, France, Germany, Japan, New Zealand, South Korea, Spain, dan United Kingdom adalah contoh negara-negara yang memiliki sistem demokrasi yang matang.

Dengan pemahaman ini, kita dapat melihat bahwa keberagaman regim politik di seluruh dunia mencerminkan tantangan dan dinamika unik masing-masing negara.