BLORA: Kisah Guru SDN 3 Selogender, Nglaju 5 Tahun Tiap Hari Tempuh Jarak 130 Km

Blora, WISATA – Muji Hartono (40), adalah salah satu guru SD di Kabupaten Blora, Jawa Tengah yang mendapat tugas di daerah perbatasan, setelah menerima Surat Keputusan (SK) sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Dengan tekad mengabdi untuk negeri dan mencerdaskan anak bangsa di bidang pendidikan dasar, ia rela menempuh jalur ratusan kilometer (PP) dari tempat asalnya, Dusun Glagahan, Desa Jepangrejo, Kecamatan Blora, menuju ke SD Negeri 3 Selogender, yang berada di wilayah Dusun Kuwojo RT 04/ RW 1, Desa Gempol, Kecamatan Jati.

“Saya nglaju sudah lima tahun, dari rumah menuju sekolah, pertimbangannya adalah keluarga, dan bagaimana saya tetap bisa mengemban amanah sebagai guru. Alhamdulillah bisa berjalan lancar, tidak terlambat mengajar,” kata Muji Hartono, pada Sabtu (9/12/2023).

Pak Guru Muji Hartono mengatakan, tiap hari ia harus menempuh jarak 130 km pulang pergi (PP).

“Enjoy saja, mohon doanya agar kami diberi kesehatan, dan amanah menjalankan tugas. Kalau semuanya minta di wilayah perkotaan, lantas siapa yang akan memberikan pelayanan pendidikan untuk anak-anak di sekolah perbatasan,” ungkapnya.

Meski terkadang rasa lelahnya membingkai fisik, tapi hal itu tertepis manakala bertatap muka dengan para murid SD Negeri 3 Selogender.

Ia menyadari, kalau jalur menuju SD Negeri 3 Selogender cukup ekstrem. Karena itulah, dirinya memilih naik sepeda motor trail.

Berangkat pagi, pulang sore hari, bersama sejumlah rekan guru lainnya.

“Untuk akses jalan, Alhamdullillah jika melewati jalur Randublatung Getas sudah baik, sudah dilakukan pengecoran, untuk jalur getas ke SD Negeri 3 Selogender perlu sekali ekstra hati-hati, karena kondisi medan jalan yang sangat licin dan masih ada kubangan air di Barat desa Tlogotuwung,” tuturnya.

Pak Guru Muji menambahkan, akses jalan jika melewati rute Doplang-Bangkleyan-Selogender lebih ekstrem lagi.

“Akses jalan yang rusak, licin dan banyak kubangan air, memerlukan konsentrasi yang penuh saat berkendara,’ jelasnya.

Pak Guru Muji berharap, semoga segera ada perbaikan jalan untuk akses jalur Doplang-Bangkleyan-Selogender, dengan harapan para pendidik yang ada di perbatasan wilayah Blora Selatan, lancar dalam memberikan pelayanan pendidikan untuk anak-anak di perbatasan.

Mewakili Lukito, Kepala SD setempat, Pak Guru Muji mengatakan, di SD Negeri 3 Selogender memiliki total 83 siswa dari kelas I hingga kelas VI.

Ada dua guru PNS/ASN, satu orang Kepala SD, dua guru PPPK, tiga GTT dan satu PTT.

“Kami memang diberikan keleluasaan oleh Kepala SD, untuk membangun komunikasi, khususnya dalam hal inovasi memajukan pendidikan di SD Negeri 3 Selogender,” tambahnya.

Tanggung jawab sebagai guru SD, kata Muji Hartono, adalah penanaman karakter anak, sehingga dilakukan pembiasaan seperti diajarkan salawat nabi dan menghafal Asmaul Husna, dan Juz Amma.

Tidak terkecuali untuk pembelajaran dan pembiasaan tata krama.

Setiap hari masuk sekolah, para guru menjemput siswa di depan pintu, kemudian bersalaman dengan siswa.

Sedangkan untuk menanamkan disiplin dan semangat nasionalisme siswa yang religius, para siswa diajak salat zuuhur berjamaah sebelum pulang sekolah.

Selain itu, kegiatan upacara pada hari Senin juga aktif dilaksanakan.

Demikan juga membiasakan anak menyanyikan lagu wajib nasional.

Dalam kegiatan kepramukaan, SD Negeri 3 Selogender meraih Juara II peserta tergiat se-Kwarran Jati pada kegiatan Hari Pramuka 2023 yang dilaksanakan di lapangan Garuda.

Hanya saja, yang menjadi kendala, menurut Muji, di wilayah setempat termasuk area blank spot, sehingga susah sinyal untuk komunikasi.

“Bahkan pada pelaksanaan ANBK kemarin, anak-anak terpaksa kami usung ke rumah salah satu guru di Bangkleyan yang memiliki fasilitas sehingga pelaksanaan ANBK bisa berjalan dengan baik,” jelasnya.

Dirinya berharap di wilayah setempat bisa didirikan menara telekomunikasi sehingga transformasi digital bisa berjalan dengan lancar.

(Sumber: infopublik.id)