Rambut Tumbuh Memanjang Meskipun Sudah Meninggal, Fenomena Ma’ Nene dalam Adat Toraja
- tangkap layar Tik Tok/puang_pulana
Toraja, WISATA – Dalam adat Toraja ada yang namanya ma’nene yaitu tradisi membersihkan jenazah yang telah meninggal puluhan bahkan ratusan tahun atau yang telah berbentuk mumi. Dalam proses membersihkan jenazah dan mengganti bajunya, akan tampak rambut jenazah yang memanjang.
Berdasakan unggahan oleh akun @puang_pulana di Tik Tok, keluarga jenazah menjelaskan bahwa, rambut tersebut tidak sepanjang itu pada waktu meninggal. Mereka percaya bahwa rambut tersebut masih tetap tumbuh meskipun sudah menjadi jenazah. Lebih jauh lagi mereka mempercayai bahwa nenek (jenazah yang dibersihkan) masih hidup.
Orang-orang Toraja khususnya di Kecamatan Rinding Allo menggelar upacara ma’ nene yang merupakan upacara pemakaman mengenang leluhur dengan proses mengganti dengan pakaian baru untuk para jenazah. Ma’ nene dalam bahasa Indonesia, berarti “membungkus kembali”.
Orang Toraja akan melaksanakan ma’ nene secara rutin 3 tahun sekali sekitar bulan Agustus. Dalam pelaksanaannya akan berlangsung selama 2 – 3 hari yang dilakukan oleh rumpun keluarga serta wajib dilakukan setelah selesai musim panen.
Langkah awal prosesi ma’ nene adalah mengganti semua pakaian tau-tau dan membersihkan pekuburan. Jenazah yang dikeluarkan lebih dulu adalah yang paling tua, kemudian dibersihkan dan dibungkus kembali atau diberikan pakaian/kain yang baru. Pada saat inilah tampak rambut yang panjang terurai yang menurut pihak keluarga telah tumbuh setelah pembersihan terakhir.
Benarkah rambut akan tetap tumbuh pada seseorang yang sudah meninggal selama bertahun-tahun? Masyarakat Toraja yang melaksanakan prosesi ma’nene mempercayainya dan menganggap jenazah tersebut masih hidup dengan bukti bertumbuh panjangnya rambut.
Kepercayaan ini sebenarnya membuat merinding bagi orang di luar suku Toraja yang mendengarkan, karena suasananya menjadi barbau-bau mistis. Namun demikian, sebenarnya fenomena ini dapat dijelaskan secara ilmiah.