Seneca: Bukan Orang yang Memiliki Sedikit yang Miskin, Tapi Mereka yang Selalu Ingin Lebih

Seneca Filsuf Stoicisme
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Di zaman sekarang, keinginan terus dikobarkan oleh iklan, media sosial, dan budaya “pamer” atau show-off. Kita sering merasa tidak cukup hanya karena melihat apa yang dimiliki orang lain:

  • Saat tetangga beli mobil baru, kita jadi ingin ganti mobil.
  • Saat teman liburan ke luar negeri, kita merasa hidup kita membosankan.
  • Saat orang lain sukses di usia muda, kita merasa tertinggal.
Ryan Holiday: Dari Anak Muda Ambisius ke Guru Stoik Dunia – Perjalanan Filosofis yang Menginspirasi Jutaan Orang

Fenomena ini menciptakan lingkaran setan. Semakin kita punya, semakin banyak pula yang kita inginkan. Alih-alih bahagia, kita justru makin gelisah.

 

Seneca dan Filsafat Stoik: Solusi dari Hasrat yang Tak Pernah Puas

Ryan Holiday: Guru Stoik Modern yang Tak Percaya pada Keglamoran – Hidup Tenang di Dunia yang Bising

Seneca dan filsuf Stoik lainnya mengajarkan bahwa rasa cukup (contentment) adalah kunci dari kehidupan yang damai. Mereka menekankan pentingnya membatasi keinginan agar kita bisa menikmati hidup apa adanya.

Prinsip Stoik untuk Menghindari Kemiskinan Batin:

Halaman Selanjutnya
img_title
Ryan Holiday: “Kita Tidak Butuh Lebih Banyak, Kita Butuh Lebih Sadar” – Pelajaran untuk Hidup Lebih Tenang dan Bermakna