Cara Pablo Picasso Melihat Dunia: Antara Imajinasi dan Realitas
- pablo-ruiz-picasso.net
“Saya tidak melukis apa yang saya lihat. Saya melukis apa yang saya pikirkan.”
Dengan kata lain, realitas bagi Picasso bukanlah hal yang mutlak. Ia adalah sesuatu yang dapat dibengkokkan, dipelintir, dan dikonstruksi ulang sesuai dengan pengalaman batin dan emosi pribadi.
Imajinasi: Kompas dalam Berkarya
Imajinasi adalah alat utama Picasso dalam membaca dunia. Ketika banyak pelukis abad ke-19 dan awal abad ke-20 masih terikat pada perspektif tunggal dan struktur klasik, Picasso justru membuka jalan baru dengan membiarkan imajinasinya memimpin kuas.
Hal ini sangat terlihat dalam karya-karyanya seperti Les Demoiselles d’Avignon atau Guernica, di mana tubuh manusia, wajah, dan ruang tidak lagi mengikuti aturan logika visual. Semuanya adalah hasil perenungan emosional dan gagasan filosofis yang kuat.
Dunia dalam Fragmen: Kubisme sebagai Metafora Kehidupan
Salah satu kontribusi terbesar Picasso adalah penciptaan gaya kubisme, yang memecah bentuk menjadi potongan-potongan geometris dan menampilkan objek dari berbagai sudut pandang secara bersamaan.