Pemanasan Global dapat Memicu Pelepasan Karbon Tanah secara Cepat

Tanah di Bumi Merupakan Penyimpan Karbon yang Kuat
Sumber :
  • Instagram/biodynamicuk

Usia bahan organik yang dibawa oleh Sungai Nil pada dasarnya bergantung pada dua faktor: berapa lama bahan tersebut berada di dalam tanah dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk diangkut di sungai. Keuntungan dari pendekatan ini adalah skala waktu yang panjang dapat diselidiki, dalam hal ini 18.000 tahun terakhir sejak zaman es terakhir.

Prakiraan Cuaca Kota Surabaya, Jawa Timur, Tanggal 7 Agustus 2024

Hasilnya mengejutkan tim. Ternyata perubahan curah hujan dan limpasan tidak secara signifikan memengaruhi usia karbon tanah. Di sisi lain, suhu memiliki dampak besar.

Saat Bumi menghangat setelah zaman es terakhir, usia karbon dalam sedimen Sungai Nil menurun tajam. Ini berarti bahwa kondisi yang lebih hangat telah mempercepat kerusakan bahan organik tanah.

Prakiraan Cuaca Kota Surabaya Jawa Timur, Tanggal 6 Agustus 2024

Kebanyakan orang tidak menganggap tanah sebagai sesuatu yang memengaruhi udara yang kita hirup, tetapi kenyataannya memang demikian. Tanah merupakan salah satu penyerap karbon alami terbesar di planet ini, yang menyimpan sejumlah besar bahan organik.

Ketika bahan ini terurai, karbon dioksida dilepaskan dan hal itu berdampak langsung pada iklim.

Prakiraan Cuaca Kota Semarang Jawa Tengah Tanggal 6 Agustus 2024

Di wilayah subtropis dan tropis, kerusakan ini dapat terjadi lebih cepat. Suhu hangat dan kelembapan membantu mikroba menjadi lebih aktif, sehingga mempercepat prosesnya. Itu berarti tanah ini dapat dengan cepat berubah dari menyimpan karbon menjadi melepaskannya.

Para ilmuwan mulai lebih memperhatikan perubahan ini. Bagaimana tanah merespons perubahan suhu ternyata menjadi faktor utama dalam prediksi iklim. Namun, banyak model iklim masih meremehkan seberapa sensitif tanah ini.

Halaman Selanjutnya
img_title