25 Kutipan Terbaik dari Ibn Rushd (Averroes): Pembela Akal dan Interpretasi Ulang Aristoteles
Minggu, 13 April 2025 - 21:12 WIB
Sumber :
- Image Creator/Handoko
"Orang yang hidup tanpa berpikir adalah seperti tubuh tanpa jiwa."
"Refleksi atas diri sendiri adalah langkah pertama menuju pencerahan."
Relevansi dan Warisan
"Pemikiran tidak mengenal batas agama atau bangsa; ia adalah warisan umat manusia."
"Biarkan setiap generasi menafsirkan kebenaran sesuai dengan zamannya, tetapi jangan pernah meninggalkan dasar akal."
Baca Juga :
René Descartes: “Sains yang Sejati Berasal dari Kemampuan Kita untuk Berpikir Logis dan Kritis”
"Filsafat harus menjadi alat pembebas, bukan alat penindas."
Penutup
Halaman Selanjutnya
Ibn Rushd bukan hanya seorang filsuf, melainkan jembatan antara peradaban. Kutipan-kutipannya memperlihatkan komitmen yang dalam terhadap pencarian kebenaran, baik melalui akal maupun wahyu. Di tengah krisis rasionalitas dan semangat anti-intelektualisme yang sering muncul dalam sejarah, pemikiran Ibn Rushd tetap relevan dan menginspirasi. Ia mengingatkan kita bahwa kebenaran tidak takut dipertanyakan, dan bahwa kebijaksanaan adalah warisan semua umat manusia.