“Kebahagiaan Bukan di Dunia Luar, tapi di Dalam Diri” - Tolstoy Tentang Kebahagiaan

Leo Tolstoy Sastrawan dan Filsuf Rusia
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Malang, WISATA - Leo Tolstoy, seorang sastrawan besar yang juga dikenal sebagai filsuf, sering mengupas makna kebahagiaan dalam karyanya. Salah satu kutipannya yang terkenal berbunyi, "Kebahagiaan tidak tergantung pada apa yang terjadi di sekitar kita, melainkan pada apa yang terjadi di dalam diri kita." Artikel ini membahas bagaimana kebahagiaan menurut Tolstoy bersifat internal dan relevansinya dengan kehidupan saat ini.

Etnaprana dan Stoikisme: Menemukan Kedamaian Melalui JOMO di Tengah Kesibukan Hidup Modern

Kebahagiaan dari Perspektif Tolstoy

Tolstoy percaya bahwa kebahagiaan sejati bersumber dari kedamaian batin dan pemenuhan spiritual. Dalam karya autobiografinya, A Confession, ia berbagi tentang perjuangan eksistensialnya dalam mencari kebahagiaan. Setelah melalui krisis spiritual, Tolstoy menyimpulkan bahwa kebahagiaan tidak ditemukan dalam kekayaan atau kemewahan, melainkan dalam kesederhanaan dan hubungan dengan diri sendiri.

“Hidup Adalah Soal Cinta: Tanpa Cinta, Hidup Akan Mati" - Leo Tolstoy Tentang Cinta dan Kebahagiaan

Menurut survei oleh World Economic Forum, sekitar 78% orang merasa lebih bahagia ketika mereka menjalani kehidupan yang bermakna, dibandingkan dengan mengejar kesenangan materialistik.

Mengapa Kebahagiaan Tidak Bergantung pada Lingkungan Eksternal?

Wisata JOMO: Menemukan Harmoni dengan Etnaprana dan Stoikisme di Tengah Kesibukan Modern

Lingkungan sekitar sering kali berubah-ubah, dan bergantung pada faktor eksternal untuk kebahagiaan hanya akan membawa kekecewaan. Tolstoy menekankan pentingnya introspeksi dan penerimaan diri. Dalam Anna Karenina, ia menggambarkan karakter yang mencari kebahagiaan dari sumber eksternal, seperti status sosial, tetapi berakhir dalam kehancuran emosional.

Relevansi Pandangan Tolstoy di Era Modern

Halaman Selanjutnya
img_title