Perjalanan Hidup Beragam Tokoh Stoikisme, dari Budak Hingga Kaisar

Stoicisme
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Namun, Marcus tidak pernah membiarkan rasa takut atau ketidakpastian menguasainya. Sebaliknya, ia mempraktikkan kebajikan, keadilan, dan keberanian, menjadikan dirinya contoh nyata bagaimana Stoikisme bisa diterapkan di tingkat tertinggi pemerintahan.

Seneca dan Arah Hidup: Mengapa Kita Harus Tahu Tujuan Sebelum Berlayar

Seneca: Filosof Kaya yang Berbicara tentang Kesederhanaan

Seneca adalah tokoh lain yang menyoroti kontras dalam Stoikisme. Meski ia hidup dalam kemewahan sebagai penasihat Kaisar Nero, Seneca sangat vokal tentang pentingnya hidup sederhana dan melepaskan diri dari hal-hal material. Ia memahami bahwa harta benda bukanlah sumber kebahagiaan sejati dan bahwa kebijaksanaan terletak pada ketenangan batin.

Seni Hidup: Menghadapi Tantangan Tak Terduga Seperti Marcus Aurelius

Dalam esai dan surat-suratnya, Seneca menulis dengan bijak tentang bagaimana menghadapi kematian, kemalangan, dan ketidakpastian hidup. Meski kaya raya, dia mengingatkan bahwa kemewahan hanyalah ilusi dan bahwa manusia harus berfokus pada nilai-nilai yang benar-benar penting.

Beragamnya Latar Belakang, Beragamnya Inspirasi

Menguasai Diri Sendiri: Filosofi Stoik untuk Hidup Tenang dan Bijak

Tokoh-tokoh Stoikisme menunjukkan bahwa filsafat ini bisa diterapkan oleh siapa saja, terlepas dari status atau kekayaan mereka. Dari Epictetus yang mengalami penderitaan perbudakan hingga Marcus Aurelius yang memerintah dengan kebijaksanaan, Stoikisme mengajarkan bahwa semua orang, dari budak hingga kaisar, dapat menemukan kebebasan dan ketenangan batin melalui kendali diri.

Mengapa Stoikisme Masih Dihormati?

Halaman Selanjutnya
img_title