Kutukan Raja Tutankhamun: Fakta atau Mitos yang Memukau Dunia?

Makam Raja Tutankhamun
Sumber :
  • Image Creator Bing/Handoko

Mitos yang Memikat Dunia

Sikap Berani Socrates Menjelang Eksekusi: Hidup untuk Kebenaran atau Mati dalam Kebohongan?

Terlepas dari penjelasan ilmiah, kisah kutukan Raja Tutankhamun terus memikat imajinasi publik. Media pada masa itu, dengan tajuk utama sensasional, membantu menyebarkan mitos kutukan ini ke seluruh dunia. Fakta bahwa beberapa orang yang terlibat dalam penemuan makam meninggal segera setelahnya hanya memperkuat keyakinan bahwa kutukan itu nyata.

Tutankhamun: Raja Muda dengan Pengaruh Abadi

Mengapa Socrates Tidak Takut Mati: Begini Pandangan Filosofisnya

Raja Tutankhamun, yang naik takhta pada usia yang sangat muda dan meninggal pada usia sekitar 18 tahun, sebenarnya bukanlah firaun yang paling berpengaruh dalam sejarah Mesir kuno. Namun, penemuan makamnya yang hampir utuh membuatnya menjadi simbol Mesir kuno yang paling terkenal di dunia. Topeng emas Raja Tut menjadi salah satu ikon paling dikenal dalam sejarah peradaban manusia.

Meskipun kutukan Raja Tutankhamun telah lama diperdebatkan, tidak ada bukti kuat yang mendukung keberadaannya. Banyak kematian yang dikaitkan dengan kutukan sebenarnya dapat dijelaskan melalui faktor medis atau kebetulan belaka. Namun, daya tarik mitos ini tetap kuat, menjadikannya salah satu kisah paling menawan dalam sejarah arkeologi. Apakah kutukan itu nyata atau tidak, kisah Raja Tutankhamun dan makamnya akan terus memikat imajinasi dunia.

Revolusi Teknologi di Ibu Kota Nusantara: Menuju Kota Cerdas Berdaya Saing Global