Tanaman yang Berfotosintesis dengan Cahaya Sedikit, Memberi Kemungkinan Baru di Bidang Ilmu Tanaman

Jenis Mikroalga di Lautan
Sumber :
  • Instagram/aquaculturemagazine

Ada manfaat tambahan jika menanam tanaman di dalam ruangan seperti di rumah kaca, politunnel atau pertanian vertikal (di mana tanaman ditanam dalam lapisan yang ditumpuk secara vertikal, seperti rak). Sistem ini terkadang mengandalkan pencahayaan buatan, yang boros energi dan mahal.

Piala AFF 2024: Analisis Klasemen Terbaru dan Peluang Menuju Semifinal

Jika tanaman dapat direkayasa untuk melakukan fotosintesis pada intensitas cahaya yang lebih rendah tanpa mengorbankan hal-hal seperti hasil, rasa atau bau, maka kebutuhan energi untuk penerangan buatan dapat dikurangi. Hal ini akan mengurangi biaya, memberikan manfaat kepada pelanggan, dan juga membantu mengurangi emisi karbon.

3. Pertanian luar angkasa

Cara Menemukan Kebahagiaan Sejati, Kata Al-Ghazali: Tak Perlu Mencari di Luar, Semua Ada di Dalam Diri

Penemuan bahwa fotosintesis dapat terjadi dalam kondisi cahaya minimal menunjukkan bahwa tanaman dapat ditanam di dunia lain atau di pesawat luar angkasa dengan menggunakan lebih sedikit energi untuk menghasilkan cahaya dibandingkan yang diperkirakan sebelumnya. Dikombinasikan dengan tanaman yang mendukung kondisi luar angkasa – bayam, selada dan kentang termasuk tanaman yang pernah ditanam di sana sebelumnya. Ini bisa menjadi langkah maju yang penting untuk misi jangka panjang.

Singkatnya, penemuan ini merupakan terobosan yang menjanjikan untuk masa depan. Bagi mereka yang mengikuti pelajaran fotosintesis di sekolah dan mungkin menganggapnya membosankan, kemungkinan-kemungkinan baru ini memindahkannya ke galaksi lain.

AI untuk Semua Orang: Peluang Besar atau Ancaman Mengintai?