Tidak Ada Perbedaan Gender untuk Akses Sumber Daya 6.000 Tahun Lalu Berdasarkan Analisis Isotop
- University of Geneva
Perbedaan antara kedua situs pemakaman ini menimbulkan pertanyaan tentang struktur sosial dan asal usul masyarakatnya. Jocelyne Desideri, dosen senior di Laboratorium Arkeologi Afrika dan Antropologi di UNIGE dan salah satu penulis penelitian tersebut, mencatat, “Hasil kami menunjukkan bahwa manusia sedang berpindah-pindah pada saat itu. Hal ini tidak mengherankan, karena beberapa penelitian telah menyoroti fenomena yang sama di tempat dan waktu lain selama periode Neolitikum.”
Meskipun terdapat perbedaan asal usul, penelitian ini tidak menemukan bukti adanya kesenjangan pola makan. Baik individu lokal maupun non-lokal, tanpa memandang gender, memiliki akses yang sama terhadap sumber daya pangan. Hal ini menunjukkan masyarakat yang relatif egaliter, sebuah temuan yang kontras dengan beberapa populasi Neolitik lainnya, seperti di Perancis selatan, di mana terdapat perbedaan pola makan antar jenis kelamin.
Analisis lebih lanjut mengungkapkan potensi perbedaan sosial antara kedua situs pemakaman tersebut. Individu di Barmaz II, yang menunjukkan tingkat isotop nitrogen yang lebih tinggi, mungkin berasal dari kelompok sosial yang berbeda dan terlibat dalam aktivitas khusus. Hipotesis ini didukung oleh penelitian paleopatologi yang menunjukkan tingkat cedera yang lebih tinggi di antara individu yang dimakamkan di Barmaz II. Namun, struktur fisik kuburan dan material yang dikuburkan bersama jenazah tidak berbeda jauh antara kedua situs tersebut.
Studi ini tidak hanya memberikan data isotop pertama yang menghubungkan pola makan dan mobilitas pada zaman Neolitikum di Swiss bagian barat, tetapi juga meletakkan dasar untuk penelitian lebih lanjut. Rosselet-Christ melanjutkan pekerjaannya sebagai bagian dari tesis doktoralnya, yang didanai oleh proyek ALP dari Swiss National Science Foundation. Penelitiannya di masa depan bertujuan untuk mencakup situs-situs lain di Valais dan Val d’Aosta di Italia, mencakup periode Neolitikum yang lebih luas dan menggunakan isotop tambahan, seperti neodymium, untuk memperluas pemahaman tentang masyarakat awal ini.