10 Kutipan Satir Politik Mark Twain yang Tetap Relevan di Era Modern

Mark Twain Penulis Klasik Amerika
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

4.     "Anggota parlemen seharusnya terbatas pada dua periode: satu di penjara dan satu di luar, hanya untuk memastikan keadilan."

Georg Wilhelm Friedrich Hegel: "Kebebasan Bukanlah Sebuah Keadaan, Melainkan Sebuah Proses"

Dengan sarkasme khasnya, Twain mengkritik perilaku koruptif yang sering diasosiasikan dengan politisi, menyiratkan bahwa banyak dari mereka layak mendapatkan hukuman penjara.

5.     "Tidak ada kelas kriminal asli di Amerika kecuali Kongres."

Lirik Lagu "Surat Buat Wakil Rakyat" Karya Iwan Fals: Kritik Sosial Era Orde Baru yang Menginspirasi

Twain secara langsung menyamakan Kongres dengan kelas kriminal, sebuah kritik tajam terhadap praktik korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan di lembaga legislatif.

6.     "Pemerintah hanyalah pelayan—hanya pelayan sementara; tidak bisa menjadi haknya untuk menentukan apa yang benar dan salah, dan memutuskan siapa yang patriot dan siapa yang bukan."

Mutiara Hikmah: "Sufyan al-Thawri: Pejuang Kebenaran di Tengah Kemunafikan Dunia"

Kutipan ini menegaskan bahwa pemerintah seharusnya melayani rakyat dan tidak memiliki otoritas mutlak dalam menentukan moralitas atau patriotisme seseorang.

7.     "Di awal sebuah perubahan, patriot adalah orang yang langka, berani, dibenci, dan dicemooh. Ketika perjuangannya berhasil, yang penakut bergabung dengannya, karena saat itu tidak lagi membutuhkan keberanian untuk menjadi patriot."

Halaman Selanjutnya
img_title