‘Axe’ Film Thriller yang Dibintangi Lee Byung-Hun dan Son Ye-Jin Mulai Syuting Bulan Agustus Ini
- Instagram/drakorofficialll
Malang, WISATA – Park Chan-Wook kembali dengan film baru ‘Axe’ yang dibintangi oleh Lee Byung-Hun dan Son Ye-Jin sebagai pemeran utama. Jadwal syuting film tersebut akan segera dimulai.
Lee Byung-Hun dan Son Ye-Jin bekerja sama dalam film thriller mendatang karya Park Chan-Wook, ‘Axe’. Kedua bintang ini dikenal sebagai pembuat hit di industri film dan TV Korea. Di sisi lain, Park Chan-Wook dianggap sebagai salah satu sutradara terbaik sepanjang masa dan menguasai keahlian pembuatan film. Ketiganya siap untuk mulai syuting untuk ‘Axe’, memancing kegembiraan di kalangan penonton bioskop.
Dilansir dari pinkvilla.com, sebuah outlet media Korea melaporkan bahwa sutradara Oldboy tersebut saat ini sedang aktif melakukan audisi untuk pemeran tambahan untuk film barunya. Jadwal syuting kemungkinan besar akan dimulai pada bulan Agustus setelah persiapan yang matang dan penyelesaian semua aktor.
Film thriller baru Park Chan-Wook, ‘Axe’, menggambarkan kisah mencekam tentang seorang pria kelas menengah yang kehilangan pekerjaannya karena terobsesi dengan bosnya. Ketika dia gagal menemukan tempat kerja baru, dia bertekad untuk membunuh semua rekan seangkatannya, yang mungkin akan menjadi penghalang dalam perjalanannya.
Lee Byung-Hun kemungkinan besar akan mengambil peran pria pendendam ini, sementara Son Ye-Jin akan memerankan pemeran utama wanita.
Pada tahun 2000, aktor Squid Game ini berkolaborasi dengan Park Chan-Wook dalam film hits ‘Joint Security Area’. Ini akan menandai kemitraan keduanya dengan sutradara terkenal tersebut dalam waktu sekitar 20 tahun. Di sisi lain, ini akan menjadi pertama kalinya bagi Son Ye-Jin bekerja sama dengan sutradara ‘The Handmaiden’.
‘Axe’ adalah film adaptasi dari novel sensasional berjudul sama karya penulis Amerika Donald E. Westlake. Pada saat yang sama, film ini juga didasarkan pada film tahun 2005 berjudul ‘The Axe’, yang disutradarai oleh sutradara Spanyol Costa Gavras dan menggambarkan narasi yang sama dengan novelnya.