IFI: Pesta Musik Prancis-Indonesia Kembali Digelar! Jangan Terlewat Ya...
- Dok. Institut Français d’Indonésie (IFI)
Jakarta, WISATA – Institut Français d’Indonésie (IFI) kembali akan menggelar Fête De La Musique. Tahun 2023 ini adalah kali ke enam, Fête De La Musique diadakan secara resmi di Indonesia oleh IFI.
Di Negara asalnya Prancis, Fête De La Musique, merupakan perayaan tahunan yang telah dilakukan pertama kali sejak tahun 1982.
Kegiatan ini diluncurkan dan ditentukan hari baiknya oleh Kementwrian Kebudayaan Prancis pada tanggal 21 Juni, hari di mana musim panas di mulai untuk tiga bulan ke depan.
Memang, di Indonesia yang mataharinya selalu hadir secara konstan dan adil sepanjang tahun, musim panas bisa jadi tidak ada artinya. Akan tetapi di luar soal permusiman tersebut, IFI ingin menghadirkan suasana cerah ceria yang terjadi di Fête De La Musique di Indonesia.
Suasana riang gembira berkumpul bersama di ruang terbuka di suatu hari, di mana musik dari berbagai genre disajikan, dibawakan, dan dinikmati bagi dan dari semua kalangan secara gratis.
Hal yang menggembirakan adalah, edisi kali inilah, untuk pertama kalinya musisi Prancis tampil secara langsung di hadapan penonton. Seorang musisi perempuan paket komplit asal Bordeaux, Prancis yaitu Gatha. Selain penyanyi, Gatha juga merupakan pemain Cello dan pengarang lagu, selain produser musik.
Tak mau sendirian di atas panggung, Gatha akan menyuguhkan sajian kolaborasinya bersama seorang rapper perempuan kenamaan Indonesia yang telah berkiprah selama di dunia Hip Hop sejak 20 tahun lamanya, Yacko.
Dalam rangka Fête De La Musique ini, proyek kolaborasi Gatha x Yacko ini akan dibawa tur dan ditampilkan di tiga kota, yaitu Jakarta, Bandung dan Surabaya. Tepatnya di hari Rabu, 21 Juni di Plaza Pasaraya Blok M, Jakarta, kemudian hari Kamis 22 Juni di IFI Bandung, dan tur mereka akan berakhir pada 24 Juni 2023 di IFI Surabaya.
Di Jakarta, Fête De La Musique secara khusus dibuat di ruang terbuka yaitu Plaza Pasaraya Blok M pada hari Rabu, 21 Juni 2023, mulai pukul 16.00 WIB. Penampilan tersebut juga bakal menggandeng beberapa simpul, kolektif, atau wadah seni yang berada di Jabodetabek seperti Kedubes Bekasi, Kios Ojo Keos, dan Earhouse. Pesta Musik Prancis-Indonesia ini akan menampiilkan 6 artis lainnya di luar Gatha dan Yacko. Total akan ada 8 artis yang akan menyuguhkan karya orisinal mereka.
Kolektif Kedubes Bekasi mengirimkan Sir Lommar John. Lalu, Kios Ojo Keos lewat program Open Mic-nya, terpilihlah satu band yang mewakili mereka yaitu Halunan. Dan Earhouse Songwriting Club mempercayakan dua talentanya, Fabian Putra & Magidate, untuk tampil di Fête De La Musique.
“Idenya adalah bekerja sama dengan kolektif-kolektif tersebut dengan memposisikan Kedubes Bekasi, Kios Ojo Keos, dan Earhouse sebagai mitra kurator Fête De La Musique 2023. Mekanisme pemilihannya, kami serahkan kepada kebijakan masing-masing. Karena saya yakin, musisi yang bagus itu sangat banyak, maka butuh kerja sama dengan wadah-wadah seperti mereka ini, agar tepat memilih,” ujar Bimo Putra selaku Wakil Atase Kebudayaan di Institut Français d’Indonésie dan Kedutaan Besar Prancis.
Secara gratis, Pesta Musik ini akan disajikan selama satu hari sejak sore hingga malam hari. Sambil menikmati jajanan yang tersedia di seputaran Plaza Pasaraya Blok M, alunan musik akan dimainkan untuk kita semua, para pecinta musik